Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Christina Aryani. (Foto: Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com- Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Christina Aryani menyoroti mulai maraknya ujaran kebencian, saling hujat dan serang, hoax serta kampanye hitam menjelang Pemilu 2024, utamanya melalui media sosial. Christina mengajak warga Jakarta agar waspada dan tidak terjebak dalam praktik politik kotor seperti itu serta ikut ambil bagian untuk melawan.
"Diperkirakan ke depan semakin dekat Pemilu yang model hoaks, ujaran kebencian, kampanye hitam, fitnah akan semakin menjadi-jadi. Sekarang saja sudah mulai kelihatan marak di media sosial. Nah kita harus lawan ini, jangan justru jadi pelaku. Kita harus jadi bagian yang melawan, meluruskan jika ada berita bohong, laporkan jika ada pesan yang bermuatan kebencian atau kampanye hitam. Itu tugas kita," ungkap Christina pada acara sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama warga Jakarta Pusat, Jumat (19/5).
Menurut dia, ujaran kebencian, hoaks, dan kampanye hitam adalah contoh perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Politik harus dibangun dengan cara-cara beradab, berpegang pada nilai kejujuran, saling respek, adu gagasan dan rekam jejak.
"Saya selalu ingatkan politik itu bukan seni menghalalkan segalanya tetapi seni memenangkan hati rakyat dengan cara-cara yang bermartabat. Dan saya yakini warga Jakarta bisa menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang mengupayakan politik bermartabat itu," papar Wakil Rakyat Dapil DKI Jakarta II tersebut.
Dia sendiri memastikan politik yang diusung adalah politik kejujuran, berbasis nilai, adu rekam jejak dan gagasan serta anti politik uang.
"Saya selalu meyakini masyarakat kita itu hanya korban dari praktik politik elit yang menginginkan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Maka tugas kita untuk menyampaikan, bicara pada masyarakat agar tidak terpengaruh, tidak ikut jadi buzzeer atau minimal tidak ikutan memviralkan konten-konten tersebut. Kita tunjukkan bahwa Pemilu 2024 adalah pesta rakyat yang dirayakan dengan cara-cara bermartabat," pungkas Christina.
Christina Aryani Warga Jakarta Hoax Jelang Pemilu
