Minggu, 28/04/2024 06:38 WIB

Manuver Prabowo Tingkatkan Elektabilitas Anies-Sandi

Jelang massa tenang 12-14 Februari 2017, persaingan antar pasangan calon (paslon) dalam Pilkada DKI 2017, semakin mendekati klimaks.

Prabowo Subianto

Jakarta - Jelang massa tenang 12-14 Februari 2017, persaingan antar pasangan calon (paslon) dalam Pilkada DKI 2017, semakin mendekati klimaks pasca debat publik yang kedua 27 Januari 2017.

Hal ini tercermin dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga Indonesia Survey Center (ISC) yang dilaksanakan pada 1-4 Februari 2017. Demikian disampaikan oleh Direktur Indonesia Survey Center (ISC) Saif Saefudin dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (11/2).

Hasil survey yang dilakukan selama periode itu, jika pemilihan dilakukan saat ini, hasil jawaban responden menunjukan pasangan Anies-Sandi memimpin dengan 42,13%, disusul pasangan Ahok-Djarot 29,42%, dan Agus-Sylvi 22,57%, dan yang belum menentukan pilihan 5,88%.
 
Ada sedikit peningkatan, dibandingkan dengan temuan pada survei sebelumnya yang dilaksanakan pada 24-26 Januari 2017, yaitu dukungan terhadap Anies-Sandi mengalami peningkatan dari sekitar 41,74% menjadi 42,13%.

Sementara Ahok-Djarot sedikit mengalami penurunan dari 30,04% menjadi 29,42% , begitu juga dengan Agus-Sylvi ada penurunan dari 24,95% menjadi 22,57%. Sedangkan yang belum menentukan pilihan mengalami peningkatan dari 3,27% menjadi 5,88%.

Menurut Saif, terlihat bahwa elektabilitas pasangan Anies-Sandi mengalami kenaikan sebesar 0.39 %, sedangkan pasangan Ahok-Djarot dan Agus -Sylvi masing-masing terjadi penurunan sebesar 0.62 % dan 2.38%.

Hasil survei ISC itu juga menyimpulkan 3 hal penting. Pertama, dukungan kepada Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi mengalami penurunan karena sebagian pendukung mereka tidak terlalu mantap dengan pilihannya.

"Sehingga kemungkinan beralih ke pasangan Anies-Sandi yang dianggap lebih menguasai debat publik kedua atau menunggu pasca debat publik terakhir untuk menentukan pilihan mereka," tambahnya.

Artinya, menurut Saif, swing voters lebih tinggi pada pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, daripada Anies-Sandi.

Kedua, kenaikan elektabilitas Anies-Sandi kemungkinan juga terjadi karena manuver Prabowo Subianto yang semakin gencar dan aktif keliling Jakarta untuk membantu mengkampanyekan dukungan kepada Anies-Sandi yang mencapai titik puncak di Lapangan Banteng dan dibanjiri massa.

Ketiga, elektabilitas Anies-Sandi cenderung mengalami sedikit peningkatan karena dianggap lebih menguasai sesi debat publik kedua. Hasil survei ini juga sekaligus membuktikan bahwa pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 ternyata tetap solid mendukung Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017

Survei ISC dilakukan dengan responden sebanyak 691, dengan teknik multistage random sampling. Margin of error 4% dan tingkat kepercayaan 95%.

Wawancara dilakukan melalui tatap muka langsung dengan bantuan kuisioner. Uji kualitas dilakukan melalui spot check dengan mengambil 20 % dari total sample. Survei dilakukan dengan biaya internal lembaga ISC.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Anies-Sandi Prabowo Subianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :