Selasa, 30/04/2024 22:12 WIB

Rusia Mengamuk Inggris Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

Moskow mengatakan berhak mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk menetralisir ancaman yang ditimbulkan oleh senjata buatan Inggris itu

Rudal jelajah Storm Shadow. (AFP PHOTO / RABIH MOGHRABI)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia mengatakan, keputusan London untuk memasok Kiev dengan rudal jelajah jarak jauh adalah langkah lain menuju eskalasi serius konflik di Ukraina.

Dikutip dari Russia Today, Kemenlu Rusia menyebut tindakan itu itu sebagai "langkah yang sangat tidak bersahabat" di pihak Inggris, yang menunjukkan "tingkat keterlibatan" London yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik tersebut.

"Terbawa oleh permainan geopolitik… Inggris tampaknya siap untuk melewati garis merah apa pun dan membawa konflik ke tingkat yang benar-benar baru dalam hal kehancuran dan korban," bunyi pernyataan Kemenlu Rusia.

Kemenlu Rusia menambahkan, Rusia berhak untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk menetralisir ancaman yang mungkin timbul dari penggunaan rudal jelajah Inggris oleh Ukraina.

"Mereka yang berada di balik langkah sembrono ini dan aktivitas destruktif London secara umum akan harus disalahkan atas akibatnya," tambah Kemenlu Rusia tersebut.

Pada Kamis (11/5), Inggris mengkonfirmasi telah menyerahkan beberapa rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina. Senjata tersebut dapat mencapai target lebih dari 250 km (155 mil). Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menyebutnya sebagai "tanggapan yang disesuaikan dan proporsional" oleh London terhadap situasi di Ukraina.

Washington mengindikasikan padaJumat bahwa mereka enggan mengikuti contoh London. AS telah lama menolak untuk memberi Kiev senjata jarak jauh seperti rudal ATACMS.

Pada Maret, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley mengatakan itu bukan pilihan karena langkah tersebut akan mengurangi stok Pentagon sendiri.

Pejabat Barat dilaporkan mengatakan bahwa memberi Ukraina pilihan untuk menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia yang diakui oleh AS dan sekutunya akan menjadi eskalasi besar konflik.

Kiev telah lama meminta senjata jarak jauh. Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak mengatakan minggu ini bahwa rudal jarak jauh dapat digunakan untuk menyerang Krimea, yang dianggap Kiev sebagai wilayah yang diduduki secara ilegal.

Semenanjung bergabung dengan Rusia pada 2014 setelah referendum.

Moskow berulang kali memperingatkan negara-negara Barat bahwa pengiriman senjata ke Ukraina menjadikan mereka peserta de facto dalam konflik, sesuatu yang ditolak keras oleh banyak dari mereka.

Pada Kamis, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa militer negaranya akan menemukan “jawaban yang tepat” untuk rudal Storm Shadow.

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Rudal Jarak Jauh Rudal Storm Shadow




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :