Minggu, 28/04/2024 05:08 WIB

Ketua MPR Ingatkan Ancaman Geopolitik Global Saat Sampaikan Kuliah Umum di Seskoal

Ketua MPR Ingatkan Ancaman Geopolitik Global Saat Sampaikan Kuliah Umum di Seskoal

Ketua MPR, Bambang Soesatyo saat memberikan kuliah umum kepada Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-61 Tahun 2023, di Kelas A, Gedung RE Martadinata, Seskoal, Jakarta, Rabu (10/5/23). (Foto: Humas MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan kuliah umum kepada perwira siswa pendidikan reguler (Pasis Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-61 Tahun 2023. Diikuti 118 peserta perwira menengah (Pamen). Diantaranya, 101 Pamen TNI AL, 2 Pamen TNI AD, 2 Pamen TNI AU, 5 Pamen Polri, serta 8 Pamen dari militer mancanegara. Antara lain Arab Saudi, Australia, India, Malaysia, Pakistan, Philipina, Singapura, Srilanka, dan Amerika Serikat.

"Pergeseran geopolitik global diwarnai berbagai fenomena. Diantaranya, ambisi China untuk menasbihkan diri sebagai pemimpin dunia pada tahun 2049, salah satunya dengan menaikkan anggaran belanja militer. Misalnya pada tahun 2021, anggaran belanja militer China mencapai 230 miliar dollar AS. Jauh lebih besar dibandingkan Rusia sebesar 154 miliar dollar AS, Inggris 68 miliar dollar AS dan Jerman 50 miliar dollar AS," ujar Bamsoet saat memberikan kuliah umum kepada Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-61 Tahun 2023, di Kelas A, Gedung RE Martadinata, Seskoal, Jakarta, Rabu (10/5/23).

Bamsoet menjelaskan, kondisi geopolitik global saat ini pun sedang tidak baik-baik saja. Perang Rusia-Ukraina, ketegangan China-Taiwan, hingga potensi konflik di semenanjung Korea, merupakan sebagian dari beberapa isu yang dipandang berpengaruh pada stabilitas geo-politik global.

"Selain itu, masih ada potensi ketegangan Turki-Yunani yang dipicu militerisasi kawasan laut Aegea, serta kehadiran militer China di kawasan Laut China Selatan yang dapat memantik ketegangan AS-China, serta beberapa negara di kawasan tersebut. Antara lain Vietnam, Malaysia, Filipina, Australia, termasuk Indonesia," jelas Bamsoet.

Bamsoet menerangkan, dari sektor perekonomian, IMF juga mengingatkan bahwa kondisi perekonomian global tahun 2023 masih berada ditengah ketidakpastian. Sementara Laporan Bank Dunia memperkirakan terjadinya resesi ekonomi global pada tahun 2023.

"Beberapa indikasi yang terlihat adalah lonjakan inflasi di beberapa negara, serta kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral di berbagai negara untuk meredam laju inflasi," terang Bamsoet.

Bamsoet menekankan, berbagai gambaran mengenai kondisi geopolitik global tersebut, mengisyaratkan bahwa dunia saat ini sudah jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Dinamika lingkungan strategis dan laju peradaban zaman diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar, telah menempatkan Indonesia pada pusaran kepentingan global.

"Jika tidak siap dan waspada, kita dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan non-militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi," pungkas Bamsoet.

KEYWORD :

Kinerja MPR Bambang Soesatyo Global Geopolitik Resesi Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :