Fahri Hamzah
Jakarta – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan sindirian kepada calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap kali merasa terdiskriminasi atas kasus penistaan agama yang menimpanya. Bagi Fahri, Ahok tak sepantasnya mengajari pemerintah dan rakyat Indonesia tentang arti diskriminasi dan toleransi.
Melalui akun Twitter-nya, Fahri Hamzah meminta Ahok agar tidak mendramatisir seolah-olah tertekan sebagai minoritas. Sebab, minoritas harusnya tahu diri untuk tidak berlebihan dan mengganggu iklim toleransi dengan menebarkan provokasi-provokasi bernada suku atau agama.
“Kita harus tahu diri, saya juga suku minoritas… orang Sumbawa dengan darah bercampur-campur. Ada darah sasak-Bali, Arab, dan Bugis Mandar dari Sulawesi, tapi bukan Jawa. Mayoritas negara ini orang jawa,” cuit Fahri melalui akun @Fahrihamzah pada Jumat (10/2).
“Terima saja (Basuki), jangankan jadi presiden, jadi Gubernur DKI saja saya tahu diri…Jakarta ini kan Betawi,” tambahnya.
Fahri Hamzah mengatakan dua pernyataan Ahok dianggap sebagai kalimat provokasi di tengah gonjang-ganjing pilkada DKI Jakarta. Pertama, kalimat Ahok pada Oktober 2016 silam yang menyatakan bahwa Pancasila tidak bisa tegak jika rakyat Indonesia belum dipimpin oleh minoritas, kedua kalimat Ahok yang sesumbar menghardik ulama dengan mengatakan Indonesia bukan negara syariah, sehingga dirinya bebas melakukan apapun selama dijamin konstitusi.
“Orang Islam, agama terbesar mengorbankan 7 kata dalam dasar negara agar kita bersama semuanya..#SukuDanAgama,” tandas politisi PKS tersebut.
Fahri Hamzah Ahok Penistaan Agama
