Ilustrasi
Jakarta – Sebanyak 28.150 personel akan disiapkan guna mengamankan aksi "112", "122" dan "152". Jumlah tersebut terdiri dari 23.450 personel polisi dan 4.700 personel dari Kodam Jaya.
Pengamanan ketat dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak dikehandaki. Meski mendapat izin dari kepolisian, aksi yang akan diikuti ribuan warga ini terbilang panas. Sebab, ketiga aksi tersebut digelar jelang Pelaksanaan Pilada DKI 2017, 15 Februari mendatang.
Jika pada Aksi "112" massa atas nama Forum Umat Islam (FUI) diimbau untuk tidak menggelar "long march", maka pada Aksi "152", masa tidak diperbolehkan mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI usai menggelar unjuk rasa.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menegaskan pengawasan di TPS sudah ada yang menanganinya, yakni KKPS, polisi dari para saksi.
Sosialisasi Empat Pilar MPR di Banjarnegara, Bamsoet Ingatkan Bahaya Demokrasi Transaksional
Aksi Pilkada DKI Polisi
