Senin, 29/04/2024 14:47 WIB

Unkhair Sulap Makanan Khas Maluku Utara Go Internasional

Unkhair Sulap Makanan Khas Maluku Utara Go Internasional

Produk sayur lilin dan sambal roa buatan Universitas Khairun (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Sayur lilin dan sambal roa dikenal sebagai makanan khas masyarakat Ternate. Namun, saat ini dua jenis makanan itu masih terbatas konsumsi sehari-hari warga lokal.

Hal ini menginspirasi dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian Angela Wulansari, dosen Fakultas Ekonomi Ikrimah, dan mahasiswi Prodi Teknologi Hasil Pertanian Siti Nurhaliza dari Universitas Khairun (Unkhair) untuk menyulap makanan khas itu bernilai komersial.

"Sayur lilin ini kan makanan khas tradisional Maluku Utara. Jadi kami ingin angkat makanan tradisional tersebut supaya dikenal secara nasional," terang Angela di sela kegiatan Press Tour Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada Kamis (27/4) di kampus Unkhair Ternate, Maluku Utara.

Dan agar sayur lilin dan sambal roa tersebut memiliki masa simpan yang lebih panjang, Angela mengolah keduanya menjadi makanan kaleng siap saji. Harapannya, tidak hanya bisa dijual untuk skala nasional, namun juga internasional.

"Jadi makannya sudah tingal dibuka. Dipanaskan sebentar di microwave atau kompor lalu siap dimakan," imbuh Angela.

Khusus sayur lilin, setelah dikemas dalam kaleng, harganya meningkat. Dari biasanya dijual Rp10 ribu per ikat, kini sayur lilin kaleng dibanderol Rp25-30 ribu. Namun, pemasarannya masih di seputar kampus Unkhair.

"Kami masih menunggu izin BPOM. Belum ada izinnya jadi enggak berani. Kemarin dipasarkan hanya di lokal saja, di kampus dan di iven-iven tertentu aja buat cek ombak. Sempat juga diperkenalkan ke pasar internasional dan banyak yang tertarik," tutur Angela.

Ikrimah menambahkan, inovasi pengalengan sayur lilin dan sambal roa didanai oleh insentif matching fund Kedaireka dengan nominal mencapai Rp130 juta.

Pihaknya bekerja sama dengan CV Miristika yang begerak di bidang produk tradisional pangan dan nonpangan khas Maluku Utara, juga dengan koperasi Unkhair.

"Kami juga bekerja sama dengan perusahaan ini untuk mengajukan ayam paniki, ikan garu rica, dan sambal cumi. Ini produk baru untuk tahun ini," tutup Ikrimah.

KEYWORD :

Universitas Khairun Unkhair Maluku Utara Makanan Khas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :