Selasa, 30/04/2024 05:58 WIB

Gelar Operasi Patuh, Karantina Merauke Gagalkan Penumpang Bawa Satwa Dilindungi

Bibit pisang ditahan karena tidak dilengkapi dengan dokumen Karantina dari daerah asal.

Karantina Pertanian Merauke melalui wilayah kerja Pelabuhan Laut Merauke menggelar Operasi Patuh Karantina terhadap kedatangan kapal KM. Tatamailau.

JAKARTA, Jurnas.com - Karantina Pertanian Merauke melalui wilayah kerja Pelabuhan Laut Merauke menggelar Operasi Patuh Karantina terhadap kedatangan kapal KM. Tatamailau. Hal ini guna mencegah masuk keluar dan tersebarnya hama penyakit menular.

Kapal laut menjadi salah satu pilihan moda transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk pulang ke kampung halaman pada setiap Ramadan lantaran biayanya relatif murah dibanding pesawat udara.

"Arus penumpang selama mudik cukup siginifikan. Karantina antisipasi dengan menggelar operasi patuh bersama dengan instansi terkait yang ada di pelabuhan" ungkap PJ. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Merauke, Abdul Rasyid dalam keterangannya diterima, Jakarta, Minggu (16/4). 

Dalam Operasi Patuh, Karantina Merauke berhasil menggagalkan penumpang yang membawa beberapa satwa yang dilindungi dan bibit tanaman pisang dari luar Papua.

"Ada enam ekor burung nuri asal Agats dan tiga bibit pisang asal Bitung yang ditahan dalam pengawasan kali ini. Bibit pisang ditahan karena tidak dilengkapi dengan dokumen Karantina dari daerah asal," jelas Rasyid.

Selain itu, pemilik melanggar Instruksi Gubernur Provinsi Irian Jaya (Papua) No. 3 Tahun 2000 tentang Larangan Peredaran Benih Tanaman Pisang dalam rangka pengendalian penyebaran penyakit layu di wilayah Provinsi Papua.

Instansi yang terlibat langsung dalam giat tersebut meliputi, KSOP Merauke, BKSDA Wilayah Merauke, Pelni Cabang Merauke, KP3 Laut Merauke dan Denpom AL Merauke.

KEYWORD :

Karantina Pertanian Merauke Arus Mudik Satwa Dilindungi Bibit Pisang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :