Selasa, 30/04/2024 07:03 WIB

Wamenag Undang Pelajar Palestina Kuliah dan Nyantri di Indonesia

Wamenag Undang Pelajar Palestina Kuliah dan Nyantri di Indonesia

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbasy (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi membuka kesempatan bagi pelajar Palestina, untuk belajar di perguruan tinggi dan pesantren di Indonesia.

Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta pada Jumat (14/4) lalu.

"Kami membuka peluang kepada pelajar-pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di negara kami. Kami memiliki 59 perguruan tinggi keagamaan negeri, 650 perguruan tinggi keagamaan swasta dan lebih dari 30 ribu pondok pesantren," kata Wamenag kepada awak media.

Wamenag juga mengatakan bahwa konstitusi Indonesia mewajibkan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kami rakyat dan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi maupun dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Membantu Palestina merupakan kewajiban dari konstitusi yang harus kami jalankan," ujar dia.

"Rakyat Indonesia memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memberikan dukungan dalam bentuk bantuan kemanusiaan melalui ormas-ormas dan lembaga-lembaga keagamaan. Memang ini belum selesai dan akan terus kita perjuangkan bantuan-bantuan untuk kemerdekaan Palestina," imbuh Wamenag.

Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatannya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia, atas segala dukungan dan bantuan untuk kemerdekaan Palestina.

"Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Palestina sangat menghormati sekali kebijakan dan dukungan yang diberikan Indonesia terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di Palestina," ucap Mahmoud Al-Habbasy.

Mahmoud berharap upaya pemerintah Indonesia terus dilakukan baik melalui jalur diplomasi maupum forum-forum internasional.

"Palestina sekarang masih dijajah oleh Zionisme. Penduduk Palestina sekarang banyak yang ditangkapi, banyak rakyat yang dikepung dan diintimidasi," ungkap Mahmoud.

KEYWORD :

Palestina Zainut Tauhid Wamenag Pesantren




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :