Duterte Ancam Bunuh Warga yang Tak Bayar Pajak

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte

Manila - Rodrigo Duterte kembali menunjukkan ketegasannya sebagai Presiden Filipina. Setelah membunuh lebih dari 7.000 tersangka pengedar narkoba sebagai buntut perang yang dikobarkan Duterte terhadap obat-obatan terlarang tersebut, kini Duterte menerapkan wajib pajak untuk semua warganya.

Bukan kewajiban pajak yang menjadi sorotan utama, melainkan ancaman Duterte bagi mereka yang tidak membayar pajak. Presiden berusia 71 tahun tersebut melayangkan ancaman untuk membunuh warganya yang tidak mematuhi kebijakan tersebut.

“Pajak dibutuhkan untuk menjalankan pemerintahan. Aku akan membunuh kalian jika tidak membayar,” ancam Duterte di Istana Kepresidenan di Malacanang dikutip dari Asian Correspondent, Selasa (7/2).

Duterte juga dilaporkan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pembayar pajak terbesar di Filipina, termasuk Manuel V, Pangilinan, dan Lance Gokongwei pada peluncuran Biro Pendapatan Internal (BIR).

“Selama Anda membayar dengan benar dan tepat waktu, maka Anda aman,” tegas Duterte.

“Saya pastikan tidak akan ada korupsi pajak,” tandasnya.

JURNAS VIDEO :

Dewas KPK Nurul Ghufron Minta Pegawai Kementan Dimutasi ke Malang

Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya

KPK Serahkan Memori Kasasi Perampasan Aset Rafael Alun

Pengakuan Galih Loss, Tiktokers tersangka Penistaan Agama

PILIHAN REDAKSI :

Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara