Bendera Iran dan Arab Saudi (Foto: AFP)
Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Iran berjanji untuk mengadakan pertemuan sebelum akhir Ramadan. Pertemuan ini bertujuan membahas rekonsiliasi penting.
Dikutip dari AFP pada Senin (27/3), Pangeran Saudi Faisal bin Farhan dan Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian kembali melakukan percakapan via telepon untuk kedua kalinya kurang dari seminggu.
"Keduanya membahas sejumlah masalah umum, mengingat perjanjian mengejutkan yang ditengah oleh China yang diumumkan pada 10 Maret," demikian laporan Saudi Press Agency.
"Kedua menteri juga sepakat mengadakan pertemuan bilateral di antara mereka selama bulan Ramadan ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan terpisah menyebut percakapan kedua Menlu membahas status terbaru perjanjian bilateral, serta rencana pertemuan pada Ramadan kali ini.
"Mereka juga membahas jalur hubungan yang konstruktif antara kedua negara," terang Kemenlu Iran.
Tidak ada pernyataan yang menyebutkan tanggal atau lokasi pasti dari pertemuan yang dinantikan itu. Yang pasti, ini merupakan langkah positif untuk memulihkan hubungan kedua negara yang sudah tujuh tahun putus.
Kesepakatan itu diperkirakan akan membuat Iran yang mayoritas Syiah dan sebagian besar Muslim Sunni Arab Saudi membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan dan menerapkan kesepakatan kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.
KEYWORD :Arab Saudi Iran Ramadan Pertemuan Bilateral
