Mesut Ozil
Ankara, Jurnas.com - Mantan pesepak bola yang baru saja memutuskan pensiun, Mesut Ozil, mengungkapkan bahwa dirinya sempat menangis saat dibuang oleh Real Madrid ke Arsenal pada 2013 silam.
Padahal, kala itu Ozil merupakan sosok playmaker penting bagi Los Blancos, dengan Cristiano Ronaldo sebagai penyerang sayap. Duet keduanya kerap membahayakan gawang lawan.
Namun, situasi berubah ketika dirinya mulai tidak mendapatkan menit bermain. Di antara penyebabnya ialah polemik antara Presiden Madrid, Florentino Perez dengan ayah dan agen Ozil.
"Saya sangat sedih ketika meninggalkan Madrid. Saya ingat ketika itu di bandara. Ketika pesawat saya lepas landas meninggalkan Madrid, saya mulai menangis. Saya benar-benar sedih karena saya senang (di Real), tetapi banyak hal terjadi," ujar Ozil dikutip dari Goal pada Sabtu (25/3).
"Kami harus mencari klub baru. Itu sulit bagi saya. Saat pesawat lepas landas, air mata jatuh. Saat itulah saya menyadari semuanya sudah berakhir. Tentu saja, saya berharap kami bisa menanganinya. Tapi situasi pada waktu itu berbeda," sambung dia.
Kepindahan Ozil senilai £42,5 juta di detik-detik penutupan bursa transfer sempat menjadi kejutan. Kesedihan meninggalkan Madrid tak bertahan lama, karena setelahnya Ozil menjadi favorit penggemar di Arsenal.
Dia bermain untuk The Gunners selama delapan tahun dan memainkan 254 pertandingan, mencetak 44 gol, dan membantu Arsenal memenangkan Piala FA dalam empat kesempatan.
Mesut Ozil Real Madrid Arsenal
