Senin, 29/04/2024 17:48 WIB

China akan Luncurkan Skema Percontohan Perdesaan untuk Energi Terbarukan

Skema tersebut mengusulkan target bahwa energi terbarukan akan mencapai lebih dari 30 persen dari total konsumsi energi primer.

Turbin angin berdiri di pembangkit listrik dekat Yumen, provinsi Gansu, Cina 25 September 2020. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/File Foto

JAKARTA, Jurnas.com - China akan meluncurkan skema percontohan untuk mempromosikan pengembangan energi terbarukan di daerah pedesaan. Demikian menurut rencana aksi yang dirilis oleh Administrasi Energi Nasional (NEA) pada Kamis (23/4).

Di bawah skema tersebut, departemen pemerintah tingkat provinsi akan mengidentifikasi `daerah percontohan` perdesaan untuk pembangunan proyek energi terbarukan dan menyerahkan rencana pengembangan ke NEA untuk dievaluasi dan disetujui pada akhir Mei tahun ini.

Skema tersebut mengusulkan target bahwa energi terbarukan akan mencapai lebih dari 30 persen dari total konsumsi energi primer dan lebih dari 60 persen konsumsi energi primer kapasitas baru di negara percontohan pada tahun 2025.

Skema tersebut juga meminta otoritas lokal untuk "menderegulasi" dan meningkatkan administrasi industri energi terbarukan mereka.

Pengumuman tersebut muncul di tengah dorongan ambisius untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan negara. China memasang 152 gigawatt (GW) kapasitas energi terbarukan tahun lalu, mewakili 76,2 persen dari seluruh kapasitas energi baru.

China telah mengatakan pihaknya bertujuan agar energi terbarukan mencapai lebih dari 50 persen dari kapasitas pembangkit listriknya pada tahun 2025, dengan sebagian besar dipasang di daerah berpenduduk jarang, sebagian besar pedesaan seperti Mongolia Dalam dan provinsi Gansu.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Energi Terbarukan China Perubahan Iklim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :