Jum'at, 26/04/2024 17:41 WIB

Usai Panen di Ngawi, Presiden Jokowi Ajak Petani Maksimalkan Stok Air

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan bahwa yang paling penting saat ini menentukan harga gabah agar tidak jatuh di di bawah cost atau biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen raya padi panen raya padi di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).

JAKARTA, Jurnas.com -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak petani yang sudah melakukan panen padi untuk memanfaatkan stok air dengan melakukan olah tanah dan pertanaman berikutnya.

Ajakan itu disampaikan Jokowi, yang didampingin Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen raya padi di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (11/3).

"Saya mengajak seluruh petani karena ini airnya masih ada, masih ada hujan setelah dipanen jangan diberi jeda langsung diolah lagi, tanam lagi," kata Presiden Jokowi.

Pada panen raya kali ini, Presiden Jokowi melihat ada perbedaan produktivitas padi per hektarnya antara Ngawi dan Kebumen. Hal ini karena kesuburan tanah dan manajemen setiap daerah berbeda-beda.

"Setelah kemarin di Kebumen dan sekarang kita panen raya di kawasan Ngawi, Jawa Timur. Saya lihat memang ada perbedaan terutama produktivitas per hektare. Di sini sudah ada yang mencapai 10,5 ton per hektare, ada 8,5 ton per hektare. Yang kemarin di sana 5,5-6 ton per hektare," tutur Presiden Jokowi.

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan bahwa yang paling penting saat ini menentukan harga gabah agar tidak jatuh alias di bawah biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani.

"Tapi yang paling penting memang harga gabah harus ditentukan jangan sampai jatuh karena ini panen raya di mana-mana. Ini yang segera akan dimumkan Bapanas (Badan Pangan Nasional), sehingga pembelian Bulog jelas," ucap Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, data secara keseluruhan menunjukan pada bulan Februari ini seluas 1,20 juta hektare dengan perkiraan produksi 6,39 juta ton GKG, setara beras 3,68 juta ton.

Selanjutnya Maret seluas 1,70 juta ha dengan produksi 9,14 jt ton GKG setara beras 5,26 juta ton dan April 1,15 juta hektare dengan produksi 6,09 juta ton GKG setara beras 3,51 juta ton.

"Sehingga, kita berharap panen yang lebih cepat ini kita maksimalkan serentak dilakukan karena kita menghadapi cuaca kemarau panjang. Walaupun ternyata saat panen ini, hujan masih ada sehingga anomali cuaca ini harus kita perhitungkan," ujarnya.

Mentan pun menegaskan pihaknya siap merealisasiakan dengan cepat perintah Presiden Jokowi untuk dilakukan percepatan tanam padi setelah panen raya bersinergi dengan para kepala daerah. Dari total lahan sawah 7,4 juta hektare, ditargetkan dilakukan percepatan tanam seluas 1 sampai 10 juta hektare.

"Lahan sawah kita sebenarnya 7,4 juta hektare tapi luas tanam lebih dari itu, agar dikakukan percepatan tanam, jangan dikasih jeda terlalu lama karena air masih ada. Kami bersama Gubernur dan Bupati akan serempak melakukan langkah itu," tuturnya.

Dia menyebutkan produksi padi di Kabupaten Ngawi jauh lebih tinggi yakni mencapai 8 ton perhektar dibanding daerah lainnya hanya 6 ton per hektare. Padahal lahan di Kabupaten Ngawi bukan sawah irigasi tapi menggunakan pompa air namun perlakuanya oleh petani cukup baik.

"Oleh karena itu, perintah Bapak Presiden untuk perbanyak dryer, power thresher, bahkan karena harga gabah lebih tinggi menggunakan combine dibanding sabit, maka perbanyak combie dan kami siap sampai 1.000 unit menggunakan dana KUR. Bahkan penggilingan padi harus dibina dengan baik dan menggunakan KUR untuk meningkatkan kelasnya agar kualitas beras yang dihasilkan juga bagus," ucapnya.

Untuk diketahui, luas panen pada Maret 2023 di Kabupaten Ngawi sendiri 32.676 ha dari luas panen Provinsi Jawa Timur 375.403 hektare. Harga gabah saat ini di Kabupaten Ngawi untuk panen secara manual Rp 4.700 sampai 4.900

 

KEYWORD :

Joko Widodo Panen Raya Padi Ngawi Jawa Timur Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :