Senin, 29/04/2024 06:17 WIB

Film Anak Bangsa Disukai Penonton di Rotterdam

Pada setiap penayangan, studio selalu dipenuhi oleh penonton.

Penayangan -filmfilm Indonesia dalam International Film Festival Rotterdam 2017

Rotterdam – Film-film karya anak bangsa turut ditayangkan di salah satu film festival terbesar di dunia, International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2017. Film-film dimaksud adalah On the Origin of Fear karya Bayu Prihantoro Filemon, Nyai (A Woman from Java) karya Garin Nugroho, dan Istirahatlah Kata-kata (Solo Solitude) karya Yosep Anggi Prasetya.

Film-film tersebut diputar dua sampai empat kali di studio-studio tempat penyelenggaraan IFFR yang digelar sejak tanggal 25 Januari hingga 5 Februari 2017 mendatang. Selain masuk ke ajang festival film bergengsi sekelas IFFR, film-film Indonesia juga masuk dalam nominasi penghargaan perfilman internasional.  Salah satu yang mendapatkan nominasi adalah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Vengeance is Mine, All Other Pay Cash) karya Muhammad Zaidy. Film Muhammad Zaidy ini mendapatkan 4 (empat) nominasi penghargaan yaitu Eurimages Co-Production Development Award,  ARTE International, Wouter Barendrecht Award, dan Filmmore Post-Production Award.

IFFR memiliki fokus untuk mempromosikan film-film dari pembuat film pendatang baru sekaligus tempat pertemuan antara pembuat film, pencinta film, distributor film maupun pengamat/kritikus film. IFFR tahun ini merupakan festival yang ke-45. Kita boleh berbangga karena film-film Indonesia diputar bersama film-film karya sutradara-sutradara terbaik lainnya dari berbagai negara di ajang festival film sekelas IFFR. Selain Indonesia, beberapa negara ASEAN juga turut memeriahkan Festival dimaksud, yaitu Filipina, Malaysia, Thailand, Viet Nam dan Myanmar.

“”Screening film Istirahatlah Kata-kata yang hingga empat kali ini mendapatkan sambutan meriah dari publik Belanda. Pada setiap penayangan, studio selalu dipenuhi oleh penonton,” kata Yulia Evina Bhara, produser film Istirahatlah Kata-kata (Solo Solitude) yang hadir di IFFR, seperti dikutip dari siaran pers KBRI Den Haag, Jumat (3/2).

Sesi tanya jawab yang dilakukan setelah screening juga mendapatkan reaksi positif karena menghasilkan sebuah diskusi yang menarik. Selain Yulia Evina Bhara, hadir pula dalam Festival tersebut adalah Muhammad Zaidy (produser Vengeance is Mine, All Other Pay Cash), Bayu Prihantono Filemon (Sutradara On the Origin of Fear), dan Yosep Anggi Prasetyo (Sutradara Istirahatlah Kata-kata) langsung dari Indonesia untuk mempromosikan film-film mereka.

KEYWORD :

International Film Festival Rotterdam 2017 KBRI DenHaag




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :