Minggu, 28/04/2024 07:32 WIB

Makin Gaduh, Permintaan Maaf Ahok Malah Benturkan NU dan Umat

Bukannya minta maaf, Ahok malah mengadu domba umat Islam dan melakukan polarisasi antara NU dan bukan NU.

Ahok

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganggap permintaan maaf yang disampaikan tersangka kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) malah menambah keruh suasana.  Bukannya minta maaf, Ahok malah mengadu domba umat Islam dan melakukan polarisasi antara NU dan bukan NU.

Dalam surat tanggapan atas permintaan maaf Ahok, MUI melihat ada muatan mengadudomba umat Islam dan melakukan polarisasi antara NU dan bukan NU dalam kata-kata Ahok yang berbunyi: “….jangan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin mengadu Domba saya dan pihak NU apalagi dihubungkan denganPilkada.….digaduhkan lagi Oleh kerja oknum-oknum yang mengadu domba.”

“Ucapan ini mengindikasikan Ahok telah dengan sengaja menuduh Umat Islam di luar NU sebagai pihak yang ingin mengadudomba antara dirinya dan pihak NU. Padahal, mayoritas pihak pelapor, lawan politik atau pesaingnya tidak dapat diidentikkan dengan NU atau bukan NU,” ujar Ahli Hukum Dewan Pimpinan MUI, DR. H Abdul Chair Ramadhan,SH.MH.

Lebih jauh dikatakan, Ahok membuat polarisasi dengan menyebut orang di luar NU sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam mengadu domba, dan secara sadar dia menyebut pihak pelapor, lawan politik, atau pesaingnya dalam Pilkada adalah Umat Islam di luar NU.

Upaya polarisasi terlihat dari Kata-kata Ahok yang berbunyi: “….saya selama ini banyak dibela oleh NU,para Nahdliyin termasuk Banser, Anshor….. Bagaimana mungkin saya bisa berseberangan dengan NU yang jelas-jelas menjaga kebhinekaan dan nasionalis seperti ini.”

Dari pernyataan ini, lanjut Abdul Chair, Ahok telah melakukan politik devite etimpera, dengan secara tegas melakukan klaim sepihak bahwa dia selama ini telah dibela oleh NU,para Nahdliyin termasuk Banser, Anshor.

“Dengan demikian, secara sadar dia mengatakan bahwa semua pihak yang berseberangan dengan dirinya, termasuk yang melaporkannya, yang menggerakkan massa dalam Aksi Bela Islam, termasuk MUI terkait dengan Fatwa penghinaan terhadap Alim Ulama dan/atau Umat Islam dan Fatwa penghinaan terhadap Al-Qur’an adalah Berseberangan dengan NU dengan segenap ormas di bawah naungannya. Ini jelas upaya adu domba yang dilakukan Ahok dan ironisnya disampaikan dalam permintaan maafnya,”  H jelas Abdul Chair Ramadhan.

Atas dasar inilah, MUI meminta agar majelis hakim kasus penistaan agama segera melakukan penahanan terhadap Ahok agar tidak mengulangi kelakuannya dan Ahok tidak lagi menambah kegaduhan.

KEYWORD :

Ahok MUI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :