Jum'at, 26/04/2024 04:52 WIB

BKKBN Bentuk Tim Pendamping Keluarga, Ini Tugasnya

Melalui BKKBN Perwakilan di provinsi, hampir sebanyak 600 ribu anggota TPK di seluruh Indonesia yang terdiri dari Bidan, Kader PKK, dan Kader KB ini dilatih dan ditargetkan selesai pada Maret 2023.

Logo Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (Foto: Supianto/ Jurnas.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk 200 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh Indonesia sebagai upaya pencegahan stunting berbasis keluarga melibatkan unsur masyarakat di desa dan kelurahan.

Melalui BKKBN Perwakilan di provinsi, hampir sebanyak 600 ribu anggota TPK di seluruh Indonesia yang terdiri dari Bidan, Kader PKK, dan Kader KB ini dilatih dan ditargetkan selesai pada Maret 2023.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Provinsi Banten, Nurziky mengatakan orientasi dan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota TPK.

Tugas TPK menurut Nurziky, di antaranya memastikan sasaran keluarga yang akan didampingi, melakukan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting, dan memberikan rujukan apabila diperlukan.

"Tim Pendamping Keluarga merupakan ujung tombak dan kunci keberhasilan pencegahan dan percepatan penuruan stunting," kata Nurziky seperti dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (14/2).

Dalam pencegahan stunting, keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam menurunkan stunting terutama dalam upaya preventif melalui penyediaan makanan bergizi seimbang dan berkualitas, dan memastikan diterapkannya pola asuh berkualitas di keluarga terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Pencegahan stunting selain dilakukan untuk ibu hamil, juga bagi remaja terutama untuk para calon pengantin. Karena problem remaja biasanya anemia, kalau tidak diantisipasi juga akan berpengaruh terhadap risiko bayi yang dilahirkan stunting.

"Peran bidan tentunya sangatlah strategis karena merekalah yang akan melakukan diteksi dini terjadinya stunting. Menurutnya, bidan merupakan sosok yang berada di garda terdepan yang dapat memberikan pendampingan, pengetahuan dan dukungan kepada para ibu sejak kehamilan hingga bayi berusia dua tahun," ungkap Nurziky.

Di Provinsi Banten, kata Nurziky, jumlah anggota TPK yang dilatih pada 2023 sebanyak 24.408 orang, yang terbagi menjadi 448 angkatan, dan setiap angkatan terdiri dari 50 peserta.

Kabupaten Serang menjadi lokasi perdana pelaksanaan Orientasi TPK tahun 2023, dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 13 Februari sampai dengan 16 Februari 2023 dengan total peserta sebanyak 3.750 peserta yang terbagi menjadi 75 angkatan dari 29 kecamatanyang ada di Kab Serang.

Berdasarkan hasil updating data TPK, tecatat Kabupaten Serang memiliki tenaga bidan sebanyak 352 dari 3,750 orang, artinya jumlah bidan sebagai tim pendamping keluarga masih sangat minim.

KEYWORD :

Tim Pendamping Keluarga Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Hasto Wardoyo Provinsi Banten




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :