Minggu, 28/04/2024 03:28 WIB

Ahok Lecehkan Maruf Amin, GP Ansor Serukan Siaga Satu

GP Ansor serukan siaga satu terkait pelecehan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma`ruf Amin oleh Calon Gubernur DKI Jakarta Ahok.

GP Ansor

Jakarta - GP Ansor serukan siaga satu terkait pelecehan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma`ruf Amin oleh Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Ahok secara terang-terangan telah melecehka KH. Ma’ruf Amin yang juga sebagai Rais ‘Aam PBNU, sekaligus pimpinan tertinggi dalam jam’iyah NU.

Menurutnya, GP Ansor menyayangkan sikap, perilaku maupun kata-kata dari Ahok selaku terdakwa maupun Tim Pengacaranya, dengan alih-alih menolak Keterangan Kyai Ma’ruf Amin sebagai Ahli justru memelintir situasi dan seolah-olah menempatkan sebagai terdakwa.

"Bahkan cecaran-cecaran pertanyaan maupun tuduhan serta kata-kata kasar yang ditujukan kepada Kyai Ma’ruf Amin lebih merupakan sikap yang menonontonkan argumentum Ad Hominem atau menyerang pribadi Kyai Ma’ruf daripada mematahkan argumen yang terkait keahlian beliau," tegas Yaqut, lewat rilis yang diterima Jurnas.com, Jakarta, Rabu (1/2).

Untuk itu, kata Yaqut, GP Ansor tidak akan tinggal diam dan dengan ini menyatakan siap mendampingi dan membela Kyai Ma’ruf Amin, sebagai pimpinan tertinggi NU.

"Secara lahir dan batin dalam koridor hukum; dan menyerukan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk siaga satu komando," tegasnya.

Sebab, lanjut Yaqut, KH. Ma’ruf Amin dalam hal ini, berdasarkan kompetensinya sebagai ahli hukum Islam, maupun kapasitasnya sebagai Rais ‘Aam Syuriah PBNU maupun sebagai Ketua Umum MUI, sudah tepat untuk dihadirkan ke persidangan untuk dimintai sebagai Keterangan Ahli dalam hal kasus penistaan agama Islam.

"Keterangan yang diberikan oleh KH. Ma’ruf Amin, berdasarkan pengamatan kami, sudah sesuai dengan kompetensi maupun kapasitasnya sebagai Ahli Agama Islam, baik sebagai Fuqaha, Rais ‘Aam PBNU maupun sebagai Ketua Umum MUI," tegasnya.

Diketahui, Ahok keberatan dengan sejumlah kesaksian Ma`ruf Amin. Ahok juga merasa keberatan dengan Ma`ruf yang meralat pernah bertemu dengan pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober.

Menurutnya, Ma`ruf ingin menutupi riwayat hidupnya yang pernah menjadi anggota Wantimpres pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, pengacaranya memiliki bukti bahwa SBY meminta Ma`ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.

"Artinya saudara saksi sudah tidak pantas jadi saksi karena sudah tidak obyektif lagi. Ini sudah mengarah mendukung paslon nomor satu," kata Ahok dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).

Ahok kemudian berjanji akan membuktikan bahwa kesaksian Ma`ruf tidak benar. "Percayalah, sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Mahakuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan satu per satu dipermalukan. Terima kasih," tegas Ahok.

KEYWORD :

GP Ansor MUI Ahok Maruf Amin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :