Kamis, 09/05/2024 16:11 WIB

Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Dibuka Bulan Ini

Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Dibuka Bulan Ini

Gedung Kemdikbudristek (Foto: Muti/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Pendaftaran program Praktisi Mengajar Angkatan 2 bagi perguruan tinggi dan praktisi segera dibuka bulan ini. Menjelang pembukaan pendaftaran, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) terus melakukan sosialisasi kepada LLDIKTI Wilayah I-XVI, praktisi, dan perguruan tinggi vokasi.

"Praktisi diharapkan dapat berbagi kepakaran yang selama ini mereka dapatkan, memperkaya wawasan, perspektif, dan persepsi masyarakat kampus untuk memahami dunia kerja yang sesungguhnya," ucap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, dalam siaran pers pada Selasa (7/2).

Praktisi Mengajar adalah program yang diinisiasi oleh Kemdikbudristek untuk mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan para dosen dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas. Program ini diluncurkan pada tahun 2022 lalu sebagai salah satu program unggulan dalam kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dengan dunia kerja dan dunia industri (DUDI).

Dalam implementasinya, program Praktisi Mengajar memungkinkan mata kuliah dirancang dan dikelola bersama dosen dan praktisi, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran holistik yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan. Kiki Yuliati menuturkan program ini merupakan salah satu upaya untuk mengakselerasi penguasaan pengetahuan para mahasiswa terkait berbagai bidang ilmu dan keterampilan dunia kerja.

"Mahasiswa kita tidak hanya mendapatkan bekal teori semata melainkan juga pengetahuan dan pengalaman dari dunia kerja. Dampaknya kami harap mahasiswa lebih siap terjun ke dunia kerja karena telah terpapar dengan berbagai informasi tentang apa yang terjadi di dunia kerja," papar Kiki.

Penyelenggaraan program Praktisi Mengajar tahun 2022 telah menghasilkan kurang lebih 12.000 kolaborasi yang melibatkan ribuan praktisi di lebih dari 800 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Program ini telah memberikan dampak kepada puluhan ribu mahasiswa sehingga mereka memiliki kompetensi yang mumpuni dan berdaya saing ketika lulus dari perguruan tinggi.

Pada kesempatan ini, Kiki mendorong keterlibatan para dosen dan pimpinan perguruan tinggi. Ia berharap agar dosen dan pimpinan perguruan tinggi membuka akses seluas-luasnya kepada para praktisi untuk ikut mengajar, mendidik, dan membina mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Gugup Kismono mengatakan bahwa program ini menurutnya tidak hanya penting bagi mahasiswa tetapi juga para dosen. Sebab, membuka interaksi antara dosen dengan praktisi yang akan memperkaya wawasan serta memperbarui pengetahuan para dosen atas berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan industri terkini.

"Harapannya, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri makin lama makin erat sehingga berbagai capaian positif bisa dirasakan untuk kemajuan Indonesia," terang Gugup.

Berbeda dari tahun sebelumnya yang memiliki dua jenis kolaborasi, dalam Praktisi Mengajar Angkatan 2 Tahun 2023 terdapat satu skema kolaborasi, yaitu kelas kolaborasi selama 12 jam. Satu kelas kolaborasi terdiri dari satu praktisi yang mengajar selama 12 jam atau dua praktisi yang mengajar selama masing-masing selama enam jam.

"Dengan kolaborasi yang baik antara dosen dan praktisi dari perusahaan, kurikulum yang diberikan akan lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja," jelas Kepala Program Praktisi Mengajar dan Wirausaha Merdeka, Gamaliel Waney.

KEYWORD :

Praktisi Mengajar Kemdikbudristek Merdeka Belajar Kiki Yuliati




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :