Rabu, 08/05/2024 06:34 WIB

Kerajaan Inggris Istimewakan Trump ?

Selama ini belum ada satu pun presiden AS yang mendapatkan sambutan kehormatan sebagai tamu negara, ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke UK pada tahun pertama mereka bertugas.

Ratu Elizabeth II menerima kunjungan pemimpin Rumania, Nicolae Ceausescu (foto: NBC)

London - Rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Kerajaan Inggris (UK) dalam waktu dekat masih menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, kerajaan yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II tersebut belum memberikan jawaban apakah sang presiden akan mendapatkan kehormatan sebagai tamu negara, seperti pendahulunya.

“Ratu berada dalam posisi yang sulit untuk memberikan jawaban,” demikian pernyataan yang diberikan sekretaris Kerajaan Inggris untuk urusan luar negeri, Lord Ricketts.

Ricketts menambahkan selama ini belum ada satu pun presiden AS yang mendapatkan sambutan kehormatan sebagai tamu negara, ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke UK pada tahun pertama mereka bertugas.

Barack Obama pernah mengunjungi UK saat dirinya baru dua bulan menjabat. Namun, presiden AS dua periode tersebut baru mendapatkan kehormatan sebagai tamu negara saat ia berkunjung kembali ke UK setelah 28 bulan atau sekitar 2,5 tahun menjabat sebagai presiden. George W. Bush juga mendapatkan perlakukan yang sama. Presiden pendahulu Obama tersebut baru diterima sebagai tamu kehormatan setelah 32 bulan menjabat, atau sekitar 3 tahun kurang 4 bulan.

Meskipun dipimpin oleh seorang perdana menteri, Ratu Elizabeth merupakan kepala negara. Oleh karena itu, hanya ratu lah yang berhak menerima tamu kenegaraan secara resmi. Sedangkan undangan kunjungan resmi hanya bisa dikeluarkan atas saran dari Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, yang mengurusi masalah diplomasi internasional.

Kerajaan Inggris selalu memberikan sambutan yang spesial bagi tamu kehormatan negara. Para pemimpin negara biasanya diberikan sambutan selamat datang yang mewah oleh Ratu dan anggota keluarga kerjaan di Horse Guards Parade, sebuah lapangan besar yang terletak di Central London, dekat Istana Buckingham. Dari Horse Guards Parade, para pemimpin negara duduk dalam kereta yang dikawal oleh tentara dan pasukan berkuda Household Cavalry, menuju istana. Saat melewati Green Park dan Menara London, mereka akan disambut dengan sebuah tembakan kehormatan.

Selain itu, masih banyak lagi rangkaian kegiatan yang dilakukan kerajaan untuk tamu kehormatan negara. Hal ini lah yang menjadi pertanyaan publik, apakah Trump pantas mendapatkan kehormatan tersebut? Sayangnya, 1,6 juta warga Inggris menjawab, tidak!

Sebuah petisi di parlemen Inggris telah ditandatangani 1,6 juta warga Inggris. Mereka mengatakan bahwa kehadiran Trump dapat memancing reaksi negatif terhadap kerajaan.

“Kehadiran Trump hanya akan membuat kerajaan Yang Mulia Ratu malu. Sebab pejabat negara semacam Trump tidak pantas diundang,” tulis petisi tersebut dikutip NBC.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan Donald Trump telah mendapatkan undangan dari Ratu Elizabeth II untuk kunjungan kenegaraan Juli tahun ini. Hal itu ditegaskan setelah Theresa kembali dari kunjungan ke Gedung Putih.

KEYWORD :

Kerajaan Inggris Donald Trump UK Amerika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :