Jum'at, 26/04/2024 16:28 WIB

Korea Utara Kritik Keputusan AS Kirim Tank ke Ukraina

Tuduhan Washington bahwa Korea Utara telah memberikan senjata ke Rusia adalah upaya tidak berdasar untuk membenarkan bantuan militernya sendiri ke Ukraina.

Ilustrasi bendera Korea Utara (foto: UPI)

JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) mengirim tank ke Ukraina dan menyebutnya sebagai tindakan kriminal terhadap kemanusiaan yang bertujuan untuk melanggengkan situasi internasional yang tidak stabil.

Kritikan itu disampaikan Direktur Urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kwon Chung-keun dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA.

Dia mengatakan, tuduhan Washington bahwa Korea Utara telah memberikan senjata ke Rusia adalah upaya tidak berdasar untuk membenarkan bantuan militernya sendiri ke Ukraina.

"Upaya AS membanting peralatan bersenjata ofensif seperti tank utama, ke Ukraina, mengabaikan keprihatinan yang sah dan kecaman dari masyarakat internasional, adalah tindakan kriminal terhadap kemanusiaan yang bertujuan melanggengkan situasi internasional yang tidak stabil," kata pernyataan itu.

"Klaim tak berdasar dari kesepakatan senjata Korea Utara-Rusia adalah "provokasi yang tidak dapat diterima dan serius yang harus ditanggapi," tambah Kwon.

Pada Sabtu, saudara perempuan kuat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengecam janji tank tempur AS ke Ukraina, mengklaim Washington lebih jauh melewati garis merah untuk memenangkan hegemoni melalui perang proksi.

Korea Utara yang bersenjata nuklir meluncurkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS.

Para pejabat AS dan Korea Selatan juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba pertama perangkat nuklirnya sejak 2017.

Gedung Putih mengatakan pada bulan Desember bahwa Korea Utara menyelesaikan pengiriman senjata awal roket infanteri dan rudal ke perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina.

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Kwon Chung-keun Perang Rusia Ukraina Kim Yo Jong




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :