Kamis, 02/05/2024 10:04 WIB

Presiden Kumpulkan Ribuan TNI/Pori se-Solo. Ada Apa?

Acara digelar di Solo Raya mengingat selama ini banyak kasus terkait radikalisme, intolerensi, dan terorisme pelakunya berasal sari wilayah tersebut.

Presiden Jokowi

Solo - Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajaran TNI/Polri hingga lebih dari 2.000 personel se-Solo Raya dalam rangka silaturahim Kepala Negara dengan jajaran TNI/Polri di wilayah itu. Silaturahim tersebut di Hotel Alila yang terletak di Jalan Slamet Riyadi Laweyan, Kota Surakarta, Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB.

"Total tadi terkumpul 2.617 TNI/Polri. Kenapa kita harus berkumpul bertemu dan kenapa di Solo Raya, di Solo tadi sudah disampaikan Kapolri jelas sekali, disampaikan Panglima TNI juga sudah jelas sekali," kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya.

Acara digelar di Solo Raya mengingat selama ini banyak kasus terkait radikalisme, intolerensi, dan terorisme pelakunya berasal sari wilayah tersebut. "Kita tahu semuanya hal-hal yang berkaitan dengan terorisme yang di sini mesti, kalau saya mendapatkan laporan ada peristiwa apa pasti satu dua ada yang dari wilayah Solo Raya. Ini sehingga kita memerlukan pendekatan-pendekatan yang lebih baik agar hal-hal yang tidak kita inginkan bisa kita cegah," tutur Presiden seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam laporannya mengatakan Solo Raya mendapatkan atensi khusus karena termasuk dalam wilayah rawan kasus terorisme dan terdapatnya jaringan radikal serta jaringan terorisme. Bahkan beberapa pelaku aksi terorisme diketahui kemudian berasal dari Solo Raya, termasuk kasus bom di Jalan Thamrin Jakarta Pusat, penangkapan di Surabaya, dan di Tangerang Selatan.

Hal itu juga disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang menegaskan bahwa beberapa kasus terorisme pelakunya beberapa di antaranya dari Solo Raya. Oleh karena itu, dalam silaturahim dengan jajaran TNI/Polri, Presiden Jokowi menyampaikan pengarahan langsung terkait keamanan di Tanah Air.

"Berkaitan dengan keamanan kenapa kita mengumpulkan sampai ke yang paling di depan, Babinsa, Babinkamtibmas, karena mereka yang pertama sering mendapatkan informasi baik yang berkaitan dengan kejahatan, keamanan, terorisme. Mereka yang pertama," ujar Presiden. "Kita ingin seluruh wilayah di Indonesia ini aman, jika informasi dari atas ke bawah itu betul-betul bisa lurus semuanya, ngerti semuanya apa sih yang harus dilakukan, oleh sebab itu perlu penyampaian langsung seperti ini. Disampaikan langsung juga tadi oleh Kapolri, oleh Panglima TNI. Bisa betul-betul tegak lurus betul," tambah Jokowi.

KEYWORD :

Presiden Jokowi Terorisme TNI Polisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :