Senin, 20/05/2024 17:21 WIB

Erick Thohir: Merger Satukan Keluarga Besar Pelindo

Kinerja apik Pelindo hari ini merupakan kerja keras seluruh pihak, baik jajaran direksi, komisaris, dan insan Pelindo yang tersebar di seluruh Tanah Air

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto dok. Humas Kementerian BUMN/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo setelah merger pada 2021. Erick menilai merger tersebut terbukti mampu meningkatkan posisi BUMN pelabuhan tersebut menjadi operator terminal petikemas terbesar nomor delapan di dunia.

Meski belum genap dua tahun pasca-merger, Erick cukup puas dengan kinerja Pelindo yang berdampak pada peningkatan kontribusi terhadap negara. Dalam dua tahun terakhir, Erick sampaikan, konsesi Pelindo mencapai Rp 360 miliar pada 2021 dan meningkat menjadi Rp 473 miliar pada 2022.

Pun dengan PNBP yang tercatat sebesar Rp 157 miliar pada 2021 dan Rp 173 miliar pada 2022. Kemudian, Pph Pelindo pada 2022 mencapai Rp 1,815 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,185 triliun.

Sedangkan, dividen Pelindo menyentuh angka Rp 1,317 triliun pada 2022 atau naik signifikan dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 560 miliar.

Erick menyebut, kinerja apik Pelindo hari ini merupakan kerja keras seluruh pihak, baik jajaran direksi, komisaris, dan insan Pelindo yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Erick menilai merger berhasil menyatukan keluarga besar Pelindo yang tentu memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda satu sama lain pada masing-masing perusahaan sebelumnya.

"Kesuksesan ini tentu tidak akan terjadi tanpa adanya keikhlasan menjadi satu bagian yang mempunyai cita-cita yang sama, mengoptimalkan potensi pelabuhan kita menjadi jauh lebih besar. Untuk itu, terima kasih kepada seluruh jajaran Pelindo, baik di pusat dan seluruh cabang yang ada di Indonesia," ujar Erick.

Erick berpesan Pelindo tetap meningkatkan standarisasi kompetensi malalui program pelatihan yang mendukung peningkatan capability business dalam menghadapi tantangan ke depan. Selain itu, transformasi pelabuhan melalui kegiatan standarisasi pelabuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan harus terus berlanjut serta peningkatan value perusahaan melalui peningkatan equity story, optimalisasi asset, digitalisasi dan peningkatan capability human capital.

Dalam upaya peningkatan efisiensi dan core competence masing-masing unit bisnis, Erick meminta Pelindo dapat mengimplementasikan penataan bisnis melalui Serah Operasi Bisnis dari cabang/regional kepada subholding dan pemurnian bisnis.

"Kita harus berani fight for regional battle dan menjadi pemain besar dalam industri pelabuhan dunia," kata Erick menambahkan.

KEYWORD :

BUMN Erick Thohir Pelindo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :