Senin, 29/04/2024 10:30 WIB

Raja Yordan akan Bikin Kesepakatan dengan Trump

Yordania adalah bagian dari kampanye militer yang dipimpin AS terhadap militan Daesh di Suriah.

Raja Yordania, HM Abdullah II

Washington - Raja Yordania, HM Abdullah II akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat pada hari Senin (30/01), guna membahas Suriah dan kebijakan baru Trump. Kabar ini disampaikan langsung oleh Dubes Yordania di US pada Kamis (26/1). Pemimpin Arab tersebut akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Donald Trump.

"HM Raja Abdullah II akan memulai kunjungan kerja ke AS pada hari Senin di mana ia akan bertemu dengan Donald Trump dan akan melakaukan Kongres," ungkap Dubes Yordania di Washington di akun twitter pribadinya, sebagaimana dilansir pada Middle East Monitor.

Abdullah baru saja selesai kunjungan ke Rusia di mana Presiden Vladimir Putin mengucapkan terima kasih Jordan atas dukungan proses perdamaian Suriah. Yordania adalah bagian dari kampanye militer yang dipimpin AS terhadap militan Daesh di Suriah.

Kurang dari satu minggu setelah menjadi presiden, Trump mengatakan kepada ABC News pada Rabu bahwa ia akan "benar-benar melakukan zona aman di Suriah" untuk pengungsi melarikan diri dari pembantaian dan Eropa telah membuat kesalahan dengan mengakui jutaan pengungsi dari Suriah.

Penciptaan zona aman akan melibatkan militer AS di Suriah guna mengamankan wilayah tersebut. Peningkatan AS atau kekuatan udara sekutu akan diperlukan jika Trump memilih untuk tidak terbang ke perbatasan dan pasukan darat mungkin juga diperlukan untuk melindungi warga sipil di daerah-daerah tersebut.

Kunjungan Abdullah untuk berkomunikasi dengan Trump, yang sedang mempersiapkan untuk menandatangani sebuah perintah eksekutif yang akan mencakup larangan sementara semua pengungsi, dan suspensi visa bagi warga Suriah, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Yaman dan Iran.

Yordania telah kewalahan oleh masuknya pengungsi sejak konflik Suriah dimulai. Sebagian besar pengungsi dirujuk oleh badan pengungsi PBB ke Amerika Serikat berasal dari Yordania, Turki, Lebanon, Mesir dan Irak. Diharapkan kunjungan tersebut dapat memperoleh sebuah keuntungan untuk Yordan dan Negara muslim lainnya.

Abdullah, merupakan kunci atas upaya Amerika Serikat untuk menengahi kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina. Sejak pendirian Israel pada tahun 1948, Yordania telah menyerap gelombang pengungsi Palestina, serta buronan dari perang saudara 1975-1990 di Libanon dan dari Irak.[]

KEYWORD :

raja yordania donald trump abdullah II




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :