Logo KPK
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada keterlibatan vendor di luar negeri dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina tahun 2011-2014.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur menegaskan pihaknya akan memeriksa dua vendor asing tersebut. Dua vendor yang dimaksud yakni berinisial CC dan BS.
"LNG, itu masih berjalan, yang kita perlu periksa vendor yang ada di luar negeri, ada di luar negeri di Amerika, ada CC kemudian BS, di luar perusahaan-perusahaan, tentunya itu juga memerlukan waktu," kata Asep Guntur di Gedung Merah Putih, Jumat (6/1).
Lebih lanjut, Asep menegaskan, pihaknya tekah berkoordinasi dengan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan aparat penegak hukum lain untuk mengusut kasus ini.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan pihkak BPK, karena ini pasal 2 pasal 3, memerlukan perhitungan kerugikan keuangan negara," tegasnya.
Dalam proses penyidikan kasus ini, KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Dwi Soetjipto, mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji, Dewan Komisaris PT Pertamina 2010-2013 Evita Herawati Legowo, dan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Anny Ratnawati.
KPK juga sempat menggeledah sejumlah lokasi terkait dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau LNG di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021 ini.
Korupsi Pengadaan LNG KPK Pertamina Perusahaan BUMN Vendor Asing
