Minggu, 28/04/2024 06:27 WIB

Tiga Mahasiswa UII Meninggal Akibat Kekerasan

Korban meninggal disebut mengalami kekerasan. Ada luka-luka ditemukan di tubuh mereka.

Rektor UII, Ir. Harsoyo (tengah) menggelar konferensi pers soal meninggalnya mahasiswa UII (Tribunnews)

Yogyakarta - Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muhammad Fadhli, Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), tewas seusai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam di Lereng Selatan Gunung Lawu. 

Fadhli adalah mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, meninggal pada Jumat (20/1/2017) dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar. Sementara Syaits Asyam, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015, meninggal pada Sabtu (21/1) setelah sempat dirawat di RS Bethesda Yogyakarta.

Terakhir Ilham, mahasiswa Fakultas Hukum Internasional UII yang berasal dari Lombok, meninggal di  RS Bethesda Yogyakarta, sekitar pukul 00.20 WIB Selasa dini hari (24/1).

Hingga kini telah tercatat tiga orang korban meninggal dari total 37 peserta diksar. Ketiga mahasiswa itu mengikuti kegiatan rutin The Great Camping (TGC) di Lereng Selatan Gunung Lawu pada 13-20 Januari 2017.

Ilham sempat menceritakan hal itu kepada pamannya, Bambang Supringgo (50), setelah korban pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit Bethesda. 

Bambang mengatakan, setelah mengikuti kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UII, Ilham sempat diperiksa dan dirawat di Jogja International Hospital. Setelah itu, korban menjalani rawat jalan dan pulang ke tempat indekos.

Namun, saat pulang ke tempat indekosnya pada Senin (23/1/2017), korban tiba-tiba pingsan. Ia kemudian dibawa oleh ibu tempat indekos ke RS Bethesda.

Tak lama kemudian, Bambang menjenguk keponakannya tersebut di rumah sakit. "Saya lihat ada luka di tangannya, kaki. Di kepala juga ada luka, perutnya membesar," kata Bambang, Selasa (24/1).

Ketika itu, Ilham sempat bercerita tentang apa yang dialami saat di kegiatan Mapala UII. Korban mengaku sempat dipukuli. "Cerita kalau perutnya dipukuli," kata Bambang.

Dalam jumpa pers, Senin (23/1/2017) kemarin, Wakil Ketua Rektor UII Bidang Kemahasiswaan Abdul Jamil mengatakan akan mengevaluasi kegiatan tersebut. Saat ini, UII menghentikan sementara semua kegiatan kemahasiswaan di luar ruang.

Sebelumnya, Rektor UII Harsoyo mengatakan pihaknya membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus ini. Ia juga mengakui diksar rutin setiap tahun ini dilaksanakan dengan sepengetahuan pihak universitas. Kegiatan ini dijalankan sesuai prosedur formal yang berlaku di internal UII. Ada proposal ke universitas, ada penanggung jawab, surat izin orangtua, dan ada validasi kesiapan peserta.

"Sebelum pelaksanaan, setiap tahap kegiatan TGC juga ada pemeriksaan dari tim medis," katanya, Minggu (22).

 

KEYWORD :

Kematian Mahasiswa UII




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :