Senin, 29/04/2024 04:50 WIB

Kongres Demokratis, Marcella Zalianty Terpilih Lagi Sebagai Ketum Parfi 56

Kongres Parfi 56 berjalan demokratis, Marcella Zalianty kembali terpilih menjadi Ketua Umum Parfi 56.

Marcella Zalianty bersama Mendikbud Nadiem Makarim dan Dewan Penasehat Parfi 56 Dede Yusuf. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Melalui Kongres yang berjalan demokratis, Kongres Parfi 56 2021 yang diselenggarakan pada 2022, memilih kembali Marcella Zalianty sebagai Ketua Umum Terpilih periode 2022-2027, menyisihkan lima kandidat Ketua Umum lainnya. Yaitu Arzetti Bilbina, Luna Maya, Prilly Latuconsina, Dennis Adiswara, dan Ayu Diah Pasha.

"Marcella Zalianty terpilih secara aklamasi. Isyu utama yang akan diangkat Ketua Umum Terpilih adalah mengangkat isyu aktor sebagai profesi. Yang dalam sistem ketenagakerjaan masih dianggap sebagai buruh paruh waktu," kata Ketua Dewan Pembina Parfi `56 Dede Yusuf di Perpusnas, Jakarta, Kamis (8/12/2022) sembari berharap, dunia keaktoran di Indonesia dapat bangkit bersama bersama perfilman, sehingga makin berdaya.

Dede Yusuf menambahkan Parfi `56 juga akan mendorong mempercepat revisi UU Perfilman. Di luar beberapa langkah kerja lainnya, seperti persoalan pembangunan capacity building.

Marcella Zalianty yang sebelumnya didapuk sebagai Ketum Parfi `56 periode 2017-2021, mengatakan kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya, bukan tanggung jawab yang mudah.

"Setelah pertanggungjawaban sebagai Ketum Parfi `56 diterima. Bukan saya mencalonkan diri, tapi diamanatkan forum untuk kembali sebagai Ketum Parfi `56 periode baru. Saya sebisa mungkin akan benar-benar mewujudkan tema besar kongres kali ini, yaitu Bangkit bersama untuk kemanjuan aktor dan perfilman Indonesia paska pandemi," kata Marcella Zalianty.

Dia menambahkan, meski aktor belum dikategorikan sebagai profesi, tapi buruh, lewat Kepemimpinam barunya, derajad keaktoran akan diperjuangkannya. "Ini yang akan kita perjuangkan, agar aktor mendapatkan hak-hak keaktorannya. Dengan memenuhi kualifikasinya, " imbuh Marcella Zalianty sembari berharap Parfi `56 menjadi rumah bagi semua aktor di Indonesia.

Marcella Zalianty juga akan mendorong agar sertifikasi kompetensi keaktoran yang menimbulkan pro kontra, akan kembali digalakkan Parfi `56. "Karena sertifikasi akan menjadi tolak ukur dalam industri global. Ini membutuhkan sinergisitas para pihak, " katanya sembari akan menyiapkan visi misi jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Tercatat, lima tahun sejak Parfi ’56 di tetapkan sebagai organisasi atau wadah artis film di Indonesia, berbagai tantangan dan hambatan telah dilalui dan atasi. Berbagai `action` telah dilakukan demi memperjuangkan para aktor film di Indonesia dan eksitensi wadah para artis film di Indonesia.

Kongres I Parfi ’56 dengan tema “Bangkit Bersama Untuk Kemajuan Aktor Indonesia” bertujuan menetapkan kebijakan organisasi sekaligus pemilihan ketua Parfi ’56 untuk periode 2022-2027.

Kongres yang berlangsung di auditorium, Perpustakaan Nasional, Jakarta dihadiri pengurus, dewan pembina, dewan kehormatan, dewan penasehat dan anggota Parfi `56 secara hybrid (luring maupun daring). Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim hadir secara offline, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno secara online.

“Kita sudah melihat sendiri bagaimana semangat para sineas Indonesia yang tak sedikit pun tergoyahkan oleh situasi pandemi yg luar biasa menantang. dunia sineas perfilman paling terpukul tapi semangatnya luar biasa bahkan sepanjang tahun ini banyak sekali film berkualitas kita yang mendapatkan penghargaan di berbagai festival film bergengsi di level internasional,” kata Mendikbudristek Nadiem Makarim.

“Saya sampai bingung di masa pandemi di mana semua terpukul tiba-tiba nama baik Indonesia diharumkan di dunia dengan berbagai macam kemenangan. Ini cukup luar biasa dan tentunya ini harus menjadikan kita semakin memajukan industri perfilman Indonesia,” sambungnya.

Setelah kongres Parfi 1 Perfi `56 kelar, diadakan Diskusi Film bertema “Kebangkitan Aktor Film Indonesia Menjadi Profesi yang Profesional” menghadirkan Gunawan Panggaru (Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia), Dede Yusuf, dan Marcella Zalianty.

KEYWORD :

Parfi 56 Marcella Zalianty Nadiem Makarim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :