Kamis, 02/05/2024 21:18 WIB

Awas! Infiltrasi Asing di Balik Konflik Politik Dalam Negeri

Intelijen negara memiliki sensitifitas dalam menilik berbagai perubahan gejala ancaman asing didalam negeri.

Massa FPI saat berdemo di Jl. Trunojoyo Jaksel, belum lama ini.

Jakarta - Campur tangan asing harus diwaspadai dibalik munculnya ketegangan politik di Tanah Air. Hal itu diungkapkan pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati saat ditanya tentang gejala perang dingin antar kekuatan politik di Indonesia saat ini.

Perempuan yang biasa dipanggil mbak Nuning ini menyampaikan, selalu ada kemungkinan adanya sisipan kepentingan negara lain pada setiap peristiwa politik di dalam negeri. Karena itu, Ia meminta peran maksimal intelijen dalam memutus uluran konflik yang dialirkan dari luar negeri.

"Perang kepentingan negara besar ini bisa multidimensi. Dari kepentingan militer hingga ekonomi dan politik dimana semuanya tentu menuntut kehandalan peran intelijen kita," ujar Nuning kepada Jurnas.com di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Nuning menyampaikan, Indonesia memiliki nilai strategis bagi kepentingan dua kutub kekuatan besar dunia saat ini. Di satu kubu, kata dia, Amerika berusaha menancapkan pengaruhnya. "Disisi yang lain, kepentingan Cina secara genealogi sudah ratusan tahun lalu ada melalui agen-agen cina di negara kita," ucapnya.

Nuning menekankan, Intelijen negara memiliki sensitifitas dalam menilik berbagai perubahan gejala ancaman asing di dalam negeri. "Yang penting adalah strategi bagaimana menghadapi situasi dan kondisi kekinian. Jangan hanya terpaku pada genealogi (sejarah peta politik dunia). Semua cepat berubah," kata da.

Ia juga meyampaikan kekuatan negara bertumpu pada kesadaran Pancasila sebagai ideologi negara. Karena itu, penanaman prinsip nilai Pancasila harus benar-benar tertanamkan pada jiwa setiap personel intelijen negara. 

"Proteksi negara yang utama adalah setia pada ideologi negara bangsa Pancasila. Tidak mudah latah mengikuti intoleransi. Mau punya alutsista canggih tapi tidak punya ideologi sama saja bohong," tandasnya.

KEYWORD :

Infiltrasi Asing Konflik Politik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :