Minggu, 05/05/2024 01:34 WIB

Internasional

Trump "Paksa" Orang-orang Follow Akun Twitternya

Baru sehari dilantik jadi Presiden Amerika serikat, Donald Trump kembali berulah.

Presiden Amerika Donald Trump

Jakarta - Baru sehari dilantik jadi Presiden Amerika serikat, Donald Trump kembali berulah. Ya, kali ini kabarnya ia memaksa orang-orang untuk memfollow akun Twitter miliknya. Hal ini diakui oleh bos Twitter Jack Dorsey.

Dilansir dari Mirror, Twitter telah mengakui bahwa ratusan ribu pengguna, dipaksa untuk mengikuti Donald Trump setelah terjadi kesalahan teknis dalam sistemnya. Presiden Amerika Serikat yang ke-45 ini diberikan kontrol atas akun @POTUS (yang merupakan akun resmi presiden) sesaat setelah ia mengambil sumpah jabatan, Jumat kemarin.

Semua tweets Barack Obama ketika masih menjabat Presiden Amerika Serikat telah dihapus dan diarsipkan di akun @POTUS44. Tetapi karena kesalahan teknis tersebut siapa pun yang mengikuti akun Obama itu juga dipaksa untuk mengikuti Trump.

Bos jejaring sosial itu mengatakan, perusahaan telah melakukan penyelidikan dan menemukaan terjadinya kesalahan sistem. Dorsey menulis salam akun Twitter-nya, "Telah terjadi kesalahan teknis, itu sepenuhnya merupakan kesalahan kami, kami meminta maaf pada pihak-pihak yang merasa dirugikan".

Dia sebelumnya juga telah menjelaskan bahwa Pemerintahan Obama bekerja dengan semua platform mereka untuk menyusun rencana transisi.

"Karena @POTUS merupakan akun institusi, dan bukan akun pribadi, mereka kemudian mengalihkan akun tersebut dengan pengikut yang sama, namun menghilangkan tweet terdahulu," tambah Dorsey.

Dengan gaya khasnya, tweet pertama Trump sebagai presiden membahas tentang rencananya "membawa kembali perbatasan kita" dan "membawa kembali pekerjaan kita".

Tweet itu sebelumnya telah diposting dari akun pribadinya @realDonaldTrump yang memiliki 21 juta pengikut. Namun cuitan itu kemudian diposting ulang dalam akun @POTUS beberapa jam kemudian disertai dengan foto Trump ketika disumpah, yang selanjutnya diikuti oleh akun Facebook, Instagram, Medium, Tumblr, dan YouTube resmi Gedung Putih.

KEYWORD :

Presiden Amerika Donald Trump Twitter




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :