Selasa, 14/05/2024 17:44 WIB

Kejagung Diminta Usut Tuntas Korupsi Impor Garam

Jangan sampai setelah sebuah kasus dibongkar dan dibawa ke pengadilan, tapi setelah itu pengawasan dan penegakkan hukumnya melemah.

Ilustrasi kejaksaan agung RI (Foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapatkan dukungan untuk terus mengungkap aktor di balik dugaan korupsi impor garam yang saat ini tengah diusut.

Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, Jaksa Agung ST Burhanuddin harus berani menindak pihak-pihak yang terlibat dalam kasus korupsi ini.

“Kejar (pelaku) kakapnya dan konsisten,” kata Ray kepada wartawan, Minggu (6/11).

Hal ini, lanjut Ray penting untuk bisa memunculkan efek jera. Menurutnya, penting konsistensi dalam penegakkan hukum.

“Jangan sampai setelah sebuah kasus dibongkar dan dibawa ke pengadilan, tapi setelah itu pengawasan dan penegakkan hukumnya melemah,” katanya.

“Banyak terjadi di Indonesia, bapaknya sudah ditangkap, kakaknya sudah ditangkap, tapi kelurga lainnya tidak belajar dari kasus bapak dan kakaknya, dia pun tertangkap juga dalam kasus korupsi. Mereka tidak pernah belajar dan jera dalam tindak pidana korupsi,” sambungnya.

Ray menilai, praktik penanganan kasus korupsi di Indonesia rata-rata hanya diselesaikan hingga pelaku di lapangan. Jarang menyentuh hingga orang-orang di balik layar.

“Masyarakat juga biasanya juga puas kalau sudah ada yang ditetapkan tersangka,” kata Ray Rangkuti.

Dalam hal mafia pangan, kata Ray, sebenarnya produksi dalam negeri bisa ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan. Tapi masalahnya, ada kepentingan-kepentingan untuk mengeruk keuntungan dari tata kelola beras, garam, daging, dan sebagainya.

“Mereka kemudian berkolaborasi dengan pengambil kebijakan untuk mendapat keuntungan. Ini yang membuat kacau,” tandasnya.

 

 

KEYWORD :

Kejagung Kejaksaan Agung korupsi impor garam LIMA Ray Rangkuti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :