Jum'at, 03/05/2024 14:12 WIB

Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Uji Publik Kalender Pengasuhan 1000 HPK

Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Uji Publik Kalender Pengasuhan 1000 HPK

Logo Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (Foto: Supianto/ Jurnas.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama mitra kerja menggelar acara Uji Publik Kalender Pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk mendukung percepatan penurunan stunting.

Dalam sambutannya, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak (BKKBN), Irma Ardian menjelaskan, kalender pengasuhan merupakan media yang diciptakan dan berfungsi membantu kader, ibu hamil, dan orang tua yang mempunyai anak di bawah usia dua tahun dalam memantau tumbuh kembang mengasuh anak secara positif baik dalam kandungan maupun setelah lahir.

"BKKBN terus berupaya mendorong adanya inovasi dalam pencegahan stunting berbasis keluarga dengan sasaran utamanya ibu hamil, ibu menyusui, baduta, remaja, atau catin. Program Bangga Kencana melalui kegiatan bina keluarga balita dan anak sangat strategis meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orangtua dan keluarga lainnya yang memiliki balita dalam membina tumbuh kembang balita," kata Irma.

Irma berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi penurunan prevalensi stunting di Indonesia, khususnya pada pilar kedua yaitu perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.

"Kiranya informasi yang terdapat dalam kalender pengasuhan 1000 HPK dapat diterapkan dan dapat di pahami untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak," ujarnya.

Sementara itu, Pokja Penurunan Angka Kematian Ibu, Anak, dan Stunting POGI dr. Detty Siti menyebut, kalender pengasuhan 1000 HPK dan kalender kehamilan maupun kalender kesehatan ibu dan anak harus saling menguatkan dan isinya harus dicermati dengan baik agar tidak bertentangan.

Hal tersebut menurutnya bertujuan sebagai alat bantu pengingat ibu untuk terus memperbaharui kegiatan setiap harinya. Jika dua buku tersebut tidak pas atau tidak sama isinya tentu akan membuat para ibu bingung sehingga tujuan buku terrsebut tidak tercapai.

Sementara itu Pengurus Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, Dian menambahkan, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi psikologis, karena bagaimanapun juga dalam keadaan kehamilan bahkan sampai persalinan dan pengasuhan 0-24 bulan itu sesuatu yang juga nuansa psikologisnya akan cukup.

Ia mengatakan, dengan memberikan konseling kepada ibu hamil atau pada ibu yang sedang memiliki bayi di usia 1-2 tahun yang memiliki hambatan atau kendala dalam proses pengasuhan atau selama masa kehamilan untuk dilakukan pendampingan secara psikologis karena belajar menjadi orangtua itu perlu didampingi oleh tenaga psikologi.

"Bahwa jika memiliki hambatan psikologi atau ada sesuatu rasa yang tidak nyaman bisa mendapatkan layanan terkait kondisi psikologi tersebut," imbuhnya.

KEYWORD :

Percepatan Penurunan Stungin BKKBN Uji Publik Kalender Pengasuhan 1000 HPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :