Selasa, 14/05/2024 13:42 WIB

Iran Dituding Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Rakyat Ukraina

Iran Dituding Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Rakyat Ukraina.

Sebuah pesawat tak berawak mendekati serangan di Kyiv Senin pagi (Foto: AFP/Yasuyoshi CHIBA)

JAKARTA, Jurnas.com - Pejabat Ukraina menuduh Iran bertanggung jawab atas pembunuhan warga Ukraina setelah Rusia menyerang kota-kota dengan "drone kamikaze" yang dibuat di Republik Islam dan diduga dijual ke Moskow.

Ukraina telah melaporkan rentetan serangan udara Rusia menggunakan drone Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir. Iran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar.

Bulan lalu, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengumumkan akreditasi duta besar Iran dicabut akibat pasukan Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.

"Iran bertanggung jawab atas pembunuhan warga Ukraina," tulis penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak di Twitter, Senin.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba pada Senin menyerukan sanksi Uni Eropa terhadap Iran, beberapa jam setelah Kyiv terkena kawanan drone kamikaze, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai banyak lainnya.

Kuleba mengatakan di Twitter bahwa ia "meminta lebih banyak pertahanan udara dan pasokan amunisi dan meminta UE untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena menyediakan drone untuk Rusia."

Kemudian pada Senin, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyebut aliansi "pendalaman" antara Rusia dan Iran sebagai "ancaman mendalam" yang harus dipantau oleh negara-negara di seluruh dunia, memperingatkan sanksi lebih lanjut terhadap industri senjata Teheran.

"Siapa pun yang melakukan bisnis dengan Iran yang dapat memiliki hubungan dengan UAV (drone) atau pengembangan rudal balistik atau aliran senjata dari Iran ke Rusia harus sangat berhati-hati dan melakukan uji tuntas mereka," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel kepada wartawan.

"AS tidak akan ragu untuk menggunakan sanksi atau mengambil tindakan terhadap pelaku," sambungnya.

Samir Puri, seorang rekan senior di Institut Internasional untuk Studi Strategis yang berbasis di Singapura, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Shahed-136, drone kamikaze yang sekarang digunakan dan digunakan kembali oleh Rusia, dibeli dari rak dari Iran (dan) pindah ke zona perang.

"Setiap drone diperkirakan berharga sekitar $ 20.000, yang menurut Puri sebenarnya cukup banyak ketika Anda memikirkan fakta bahwa mereka adalah senjata sekali pakai," ujarnya.

"Rusia mungkin akan terus mencari target tetap, apakah itu perkemahan militer Ukraina, apakah itu kota-kota yang ingin diteror Rusia dengan meluncurkan serangan bom lebih lanjut," tambahnya.

Iran membantah memasok Rusia dengan sistem senjata untuk konflik tersebut.

"Republik Islam Iran sama sekali tidak memasok senjata kepada pihak mana pun untuk digunakan dalam perang di Ukraina, dan kebijakannya adalah menentang mempersenjatai kedua pihak dengan tujuan mengakhiri perang," kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian baru-baru ini.

Bukti nyata pertama penggunaan pesawat tak berawak Iran oleh Rusia datang pada bulan September ketika militer Ukraina menerbitkan beberapa gambar dari apa yang dikatakannya sebagai Shahed-136, dicat dengan warna dan angka Rusia, yang jatuh di Kupiansk di wilayah Kharkiv.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Perang Rusia dan Ukraina Drone Kamikaze Iran Dmytro Kuleba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :