Sabtu, 04/05/2024 05:49 WIB

Indonesia Cukup Baik Lewati Tahun Berat 2016

Pertumbuhan ekonomi dimungkinkan mencapai 5,1% pada 2016 yang didorong konsumsi rumah tangga dan investasi

Ilustrasi (foto:antara)

Jakarta - Tahun 2016 disebut sebagai tahun terberat karena terjadi perlambatan ekonomi secara global. Sejumlah negara menerapkan strategi untuk bia melewati tantangan pada tahun berat itu.

Bank Dunia menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil melalui situasi tersebut. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot. Tetapi tidak terjadi cukup dalam.

"Dalam beberapa bulan terakhir muncul ketidakpastian global yang cukup berat. Semua negara di dunia merasakannya tapi Indonesia cukup mampu melewatinya dengan baik," kata Rodrigo Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia, Selasa (17/1/2017).

Chaves menyebutkan banyak negara yang terperosok cukup jauh dari kondisi sebelumnya, terutama negara berkembang. Bahkan seperti Brasil dan Rusia harus berjuang dari krisis ekonomi.

Dalam catatan Bank Dunia, Indonesia yang cukup baik melewati gejolak terlihat pada depresiasi rupiah yang terjadi hanya 3% pada kuartal terakhir di 2016. Pasar ekuitas kembali membaik walau tidak sepenuhnya, setelah mengalami penurunan sebesar 3,6%.

Inflasi masih pada kisaran yang ditetapkan, yakni sebesar 3,02%. Faktornya utamanya adalah pengendalian harga beras dan bahan bakar. Pertumbuhan ekonomi dimungkinkan mencapai 5,1% pada 2016 yang didorong konsumsi rumah tangga dan investasi.

Pemerintah juga dianggap berhasil dalam mengendalikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan realisasi defisit 2,46% terhadap PDB pada akhir tahun.
Padahal sebelumnya Bank Dunia memproyeksikan defisit mencapai 2,8% dari PDB. Ini juga tidak lepas dari optimalisasi kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

Di sisi lain, adanya perbaikan untuk kemudahan berusaha. Sebanyak 14 paket kebijakan yang sudah diluncurkan pemerintah berpengaruh terhadap masuknya investasi asing ke dalam negeri.

KEYWORD :

Ekonomi Bank Dunia Pertumbuhan Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :