Senin, 29/04/2024 07:52 WIB

Bantuan Tunai Dinilai Tak Mendidik, Ini Solusi Ahok

Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga DKI Jakarta sangat tidak mendidi.

Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersiap menjalani persidangan lanjutan kasus dugaan penistaan agama di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1/2017). Ahok

Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga DKI Jakarta sangat tidak mendidik masyarakat untuk berkembang.

Kata Ahok, pihaknya telah menyediakan enam program guna meningkatkan kesejahteraan warga ibukota Jakarta.

"Ada enam program yang kami laksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama warga miskin dan kurang mampu di Jakarta," kata Ahok, saat acara debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1) malam.

Ahok menjelaskan, enam program tersebut adalah pemberian jaminan kesehatan melalui BPJS, jaminan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan jaminan perumahan melalui pembangunan rumah susun (rusun).

Kemudian, sambung dia, pemberian jaminan transportasi melalui Bus Transjakarta, pemberian subsidi untuk sembako termasuk beras, daging sapi dan daging ayam, serta penawaran pinjaman modal usaha dengan pola bagi hasil, yakni 80 persen untuk warga dan 20 persen untuk Pemprov DKI yang disimpan melalui koperasi.

"Itu program kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami tidak mau memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena tidak mendidik warga Jakarta," tegas Ahok.

Diketahui, Cagub DKI Jakarta Agus Yudhoyono berjanji akan memberikan bantuan tunai kepada warga yang dinilai tidak mampu senilai Rp4 juta dan bantuan kepada setiap RW senilai Rp1 miliar.

KEYWORD :

Debat Cagub DKI Pilkada DKI Jakarta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :