Minggu, 19/05/2024 12:28 WIB

Pasar Asia Turun dampak Saham Global Jeblok

Pasar Asia Turun dampak Saham Global Jeblok

Ilustrasi saham (Foto: Doknet)

Tokyo, Jurnas.com - Pasar Asia turun pada Rabu (24/8) setelah jatuhnya saham global akibat mata uang euro jatuh terhadap dolar. Pengusaha juga menunggu berita tentang kenaikan suku bunga AS berikutnya.

Single currency jatuh ke angka US$0,9901, terendah dalam 20 tahun terakhir, dan kemudian kembali melemah karena greenback terpukul oleh data ekonomi AS yang buruk.

Dolar menguat minggu ini menjelang pidato Kepala Federal Reserve AS, Jerome Powell. Pasar berspekulasi bahwa bank sentral akan terus memperketat kebijakan moneternya.

Suku bunga yang lebih tinggi mendorong mata uang Amerika, karena membuat utang berdenominasi dolar lebih menarik bagi investor.

Tapi euro juga telah terbebani oleh prospek suram ekonomi zona euro, karena perang Rusia di Ukraina telah membuat harga energi melonjak.

Dikutip dari AFP, euro jatuh di bawah paritas dengan dolar pada Senin lalu, di tengah kekhawatiran resesi untuk turun ke level terendah sejak 2002, ketika pertama kali masuk ke sirkulasi fisik.

Indeks Wall Street sebagian besar berakhir lebih rendah, dan pasar utama di Asia mengikuti. Tokyo, Hong Kong dan Shanghai jatuh, meskipun Sydney, Seoul, Taipei, Wellington dan Manila naik di pembukaan.

Harga gas alam AS, sementara itu, mencapai angka tertinggi baru dalam 14 tahun pada Selasa (Rabu waktu setempat) di angka US$10,028.

Namun di seberang Atlantik, harga gas alam Eropa turun, meskipun tetap tinggi di tengah kekhawatiran penghentian pengiriman gas Rusia.

Gas telah melonjak ke rekor puncak pada Maret setelah produsen utama Rusia meluncurkan invasi ke negara tetangga Ukraina.

Situasi itu memicu lonjakan tagihan energi domestik, memicu inflasi tinggi selama beberapa dekade yang telah mendorong kebijakan moneter yang lebih ketat di seluruh dunia.

KEYWORD :

Pasar Uang Asia Indeks Saham Suku Bunga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :