Senin, 20/05/2024 04:47 WIB

Kasus Brigadir J, Ulama Dukung Kapolri dan Minta Komisi III Jangan Plintar Plintir

Para ulama membela Kapolri dalam penanganan kasus Brigadir J. Komisi III DPOR diminta jangan plantar plintir.

Ulama dukung langkah tegas Kapolri di kasus Brigadir J. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang didalangi petinggi Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka memberikan dampak yang luar biasa terhadap lembaga kepolisian. Saat RDP Komisi tiga DPR RI dan kemenpolhukam salah satu anggota meminta Kapolri di nonaktifkan prihal kasus tersebut.

Tak pelak hal ini menuai banyak respon salah satunya dari Habib Nabil bin Ridho bin Ali Al Habsyi pimpinan majelis burdah miftahussalamah Bogor. Dalam keterangannya Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo adalah sosok pemimpin yang profesional dan sangat tegas tidak pandang bulu serta dekat dengan ulama.

Dimata habib Nabil langkah yang dilakukan oleh kapolri sudah benar dalam penanganan kasus Brigadir J dan beliau meminta kepada komisi tiga DPR RI jangan main main dan jangan memancing di air keruh.

"Kapolri sudah benar dan tepat dalam penanganan kasus sambo,  jangan plantar plintir itu komisi tiga,  harusnya kita bersama dan bersatu memberikan support atas langkah Kapolri yang sudah tegak lurus", Tegas Habib Nabil.

Habib Nabil juga menyampaikan bahwa Kapolri tetap tegak lurus dan jangan takut karena langkah yang benar dibelakangnya banyak Ulama yang mendukung, "Pak Sigit ga usah ragu dalam mengungkap kasus tersebut dan jangan terganggu dengan kelompok yang cuma mau mancing diair keruh" tambahnya.

Senada dengan habib Nabil ditempat terpisah pengasuh pondok pesantren Tajul Falah Cipanas Lebak Banten KH.  Muhammad Suryana juga mengatakan Kapolri tak perlu khawatir dalam bertindak jika itu untuk menegakkan keadilan dan amar makruf nahi munkar, jangankan Kapolri, siapapun dia walaupun bukan siapa siapa pasti akan kami dan para ulama dukung jika bertindak benar untuk kepentingan umat dan masyarakat.

"Langkah yang diambil pak Sigit sudah tepat, jika ada yang mengganggu kami yang paling depan untuk membela dan menghadapi". tegas KH Suryana.

KH Suryana menambahkan kalau Kapolri adalah figur yang santun namun tetap kredibel dan profesional dibidangnya serta dekat dengan kami ulama, jadi mengganggu kerja dan lingkup tugasnya pak Sigit sehingga berdampak pada kondusifitas kenyamanan dan keamanan masyarakat luas maka kami pasti akan bertindak tambahnya.

KEYWORD :

Komisi Tiga Ulama Kapolri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :