Senin, 06/05/2024 16:38 WIB

Jelang Pemilu 2024, Sudirman Said: Indonesia Butuh Restorasi Kepemimpinan

Sudirman Said juga menyinggung soal politik identitas. Menurutnya, agenda politik tidak bisa terpisahkan dari identitas.

Ketua Institut Harkat Negeri (IHN), Sudirman Said. Foto: Istimewa

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Institut Harkat Negeri (IHN), Sudirman Said menilai Indonesia butuh restorasi spirit kepemimpinan. Dia berharap calon pemimpin Indonesia ke depan harus merangkum semua kebaikan dari tujuh presiden sebelumnya.

"Apakah kita bisa merangkai semua kebaikan-kebaikan yang sudah ditorehkan (oleh tujuh Presiden RI) menjadi bekal bagi pemimpin ke depan, artinya apa, restorasi kepemimpinan," kaya Sudirman kepada wartawan di kawasan menteng, Rabu (17/8).

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan perlu adanya satu revitalisasi kepemimpinan yang dapat menghidupkan kembali semangat kemerdekaan.

"Supaya jalannya ke depan itu bukan semata-samata mengejar badan, ngejar fisik, ngejar capaian-cqpaian ekonomi yang sifatnya kuantitatif," kata dia.

Sudirman berharap proses politik ke depan dijadikan sebagai arena perlombaan kebaikan. Dia menilai pemimpin Indonesia yang akan datang tidak perlu saling berlomba melakukan perbedaan dari pemimpin sebelumnya.

"Kita lihat Pak Habibie baiknya banyak, Ibu Mega banyak, Pak Jokowi juga banyak, coba kita rangkai yang baik-baik," kata dia.

"Makanya tadi saya menyebutnya restorasi spirit kepemimpinan, bahwa ini yang sedang diurus itu bangsa, bukan RT, bukan Rumah Tangga yang senaknya bisa muter-muter haluan negara," tambahnya.

Selain itu, Sudirman Said juga menyinggung soal politik identitas. Menurutnya, agenda politik tidak bisa terpisahkan dari identitas. Sebab masing-masing partai politik mempunyai identitas.

Namun, dia tak menginginkan identitas seperti suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) menjadi bahan untuk menjatuhkan lawan.

"Jadi politik ya memang identitas, tapi kalau politik identitas dipertimbangkan dengan sederhana, ingin menghajar satu kelompok, itu salah," tegas Sudirman.

Dia menegaskan, permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia bukan soal identitas. Namun, soal keadilan dan penegakan hukum.

"Keadilan sosial belum tercapai, hukum belum tegak, korupsi masih berantakan," ungkap Sudirman.

Oleh karena itu, Sudirman berharap masyarakat dapat menyuarakan permasalahan bangsa seperti ketidakadilan, kesenjangan dan persoalan hukum. Jika hal ini terus disuarakan, maka persoalan itu akan membaik.

"Itu tali-temali yang mengancam negara, jika terus disuarakan akan makin membaik," pungkas Sudirman.

KEYWORD :

Sudirman Said Restorasi Kepemimpinan Pemilu 2024 Politik Identitas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :