Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Ramallah - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyarankan kepada Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, untuk tidak memindahkan kedutaan besar Amerika ke Yerusalem. Tuntutan itu ditulis Abbas yang menjelaskan resiko pemindahaan dari Tel Aviv.
Dilansir Wafa, Abbas memperingatkan langkah itu akan berdampak merusak terhadap proses perdamaian, terhadap solusi dua negara, dan terhadap stabilitas serta keamanan di seluruh kawasan.Abbas juga mengirim surat kepada negara adidaya lain termasuk Rusia, China dan Uni Eropa, menyeru mereka berupaya keras mencegah Amerika Serikat mengambil langkah itu. Warga Palestina menganggap kota Yerusalem Timur yang dicaplok Israel sebagai ibu kota negara masa depan mereka, sementara Israel mendeklarasikan seluruh kota itu sebagai ibu kota tak terbagi.Juru bicara Trump Kellyanne Conway bulan lalu memberitahu saluran radio Amerika Serikat bahwa pemindahan kedutaan itu adalah "prioritas paling besar" bagi presiden terpilih.Baca juga :
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Israel mendukung langkah tersebut dan mendorong presiden-presiden sebelumnya untuk mengambil langkah serupa, namun tidak berhasil. Israel merebut Yerusalem Timur dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Baca juga :
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Presiden Palestina Donald Trump