Senin, 13/05/2024 19:28 WIB

Bangun Talenta Digital, Meutya Hafid: Indonesia Perlu Banyak SDM Berkualitas

Talenta digital semakin dibutuhkan di era disrupsi teknologi

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam webinar ngobrol bareng Legislator

Jakarta - Percepatan pengembangan talenta digital sangat penting seiring perkambangan disrupsi teknologi yang terus tumbuh berkembang. Untuk itu dibutuhkan ketersediaan SDM berkualitas guna mendukung pertumbuhan dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia ke arah yang lebih baik.

Demikian mengemuka dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Akselerasi Talenta Digital di Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan Head of Digital Creative Content Medcom.id, Jati Savitri sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Meutya Hafid mengungkapkan akselrasi talenta digital merupakan upaya percepatan peningkatan kualitas SDM yang produktif dan terampil melalui pengembangan digital skills dan soft skills.

Ia mengatakan kemampuan talenta digital di Indonesia saat ini bisa disebut masih terbatas. "Hasil survei World Digital Competitive tahun 2022, menyebutkan bahwa daya saing digital Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut politisi perempuan Partai Golkar itu menilai kebutuhan SDM di bidang teknologi merupakan keharusan seiring dengan berkembangnya teknologi digital saat ini.

"Disrupsi terus berjalan cepat, bahkan merujuk pada penelitian McKinsey Global Institute, sekitar 30 persen dari dua pertiga jenis pekerjaan akan dapat digantikan oleh teknologi seperti robot atau kecerdasan buatan," katanya.

Di tempat yang sama, Head of Digital Creative Content Medcom.id, Jati Savitri banyak memberikan beberapa tips dalam sosial media manajemen. Beberapa diantaranya adalah konten di media sosial.

Jati Savitri mengungkapkan jika konten yang disukai audiens adalah konten yang cute (lucu), inspiring (menggugah), controversial, shocking (mengerikan) dan funny. "Rupa konten pun tak melulu menyoal teks. Konten yang bagus adalah simple, video please, we love infographics, quiz time, dan polls & survey," katanya.

Di samping itu aebagus apapun konten jika tidak mendapatkan engagement maka akan terasa hampa. "Engagement is Gold. Itulah mengapa sangat disarankan untuk melakukan reply dan comment terhadap tanggapan netizen. Bangun komunikasi dua arah," jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan mengatakan kehadiran pandemi Covid-19 di tengah pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas dan bekerja.

"Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan di masyarakat inilah yang mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi," ujarnya.

Untuk menghadapi hal tersebut, lanjut Semuel, dibutuhkan kerja sama masyarakat dalam mewujudkan agenda transformasi digital di Indonesia.

Salah satu pilar penting terwujudnya agenda transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital menjadi salah satu peranan penting di dalamnya.

KEYWORD :

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Talenta Digital SDM Berkualitas Kominfo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :