Selasa, 30/04/2024 07:09 WIB

Presiden Sri Lanka Umumkan Pengunduran Diri dari Singapura

Presiden Sri Lanka Umumkan Pengunduran Diri dari Singapura

Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (Foto: Twitter)

Singapura, Jurnas.com - Gotabaya Rajapaksa resmi mengundurkan diri sebagai presiden Sri Lanka dalam pelariannya ke Singapura, usai menghadapi protes massa di dalam negeri atas pemerintahannya.

Dia disebut-sebut meninggalkan Sri Lanka sebelum mengundurkan diri, dalam rangka menghindari penangkapan di bawah pemerintahan baru.

Rajapaksa tiba di Singapura setelah pertama kali terbang ke Maladewa pada Rabu lalu. Laporan menyebutkan bahwa dia ditemani oleh istri dan dua pengawalnya.

Dikutip dari BBC pada Kamis (14/7), Kementerian Luar Negeri Singapura mengungkapkan bahwa Rajapaksa tidak meminta suaka atau diberikan suaka.

"Singapura umumnya tidak mengabulkan permintaan suaka," terang Kemenlu Singapura dalam pernyataan resmi.

Penjabat presiden, Ranil Wickremesinghe, menjadi presiden sementara tidak secara resmi sampai dia dilantik. Setelah dilantik, dia memiliki waktu 30 hari sebelum parlemen mendukungnya. Jika tidak, anggota parlemen harus mengadakan pemungutan suara untuk memilih presiden baru.

Surat pengunduran diri Rajapaksa dikirim melalui surat elektronik kepada ketua parlemen, yang mengatakan bahwa dia akan menyelesaikan proses hukum dan mengumumkannya secara resmi pada Jumat (15/7) ini.

Diketahui, Wickremesinghe ditunjuk sebagai penjabat presiden oleh Presiden Rajapaksa setelah melarikan diri. Keputusan tersebut memicu protes lebih lanjut yang mendorong massa menuntut perdana menteri juga ikut mengundurkan diri.

KEYWORD :

Gotabaya Rajapaksa Sri Lanka Pengunduran Diri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :