Illustrasi (foto: stuff)
California - Selama Perang Dunia II, Pickering terlibat dalam penelitian Jet Propolsion Laboratory (JPL), dan karirnya mencapai puncak kala berhasil menduduki kursi direktur pada 1954, atas prestasinya yang gemilang.
Pada masa itu, tidak banyak yang tertarik untuk mengerjakan proyek besar yang berkaitan dengan penerbangan ke luar angkasa. Namun, dengan kegigihannya Pickering berhasil menerbangkan sejumlah pesawat yang bertugas untuk mendapatkan gambar detail permukaan Bulan, yang disebut misi Ranger JPL.
Berikut catatan serial misi Ranger JPL dalam perjalanan ke bulan selama 1961 hingga 1965;
Ranger 1 – gagal. Pesawat kehilangan kendali setelah 4 hari diluncurkan, dan jatuh terbakar di teluk Meksiko.
Ranger 2 – pelacakan antena masih gagal, dan pesawat terbakar di atmosfir Bumi.
Ranger 3 – antena gagal dan pesawat ruang angkasa meleset dari Bulan sejauh 39 ribu kilometer.
Ranger 4 – kerusakan komputer menyebabkan tidak ada data yang sampai dari Bulan.
Ranger 5 – Kerusakan di stasiun pelacakan di Australia dan Afrika Selatan menyebabkan pesawat melenceng dari Bulan sejauh 729 kilometer.
Ranger 6 – sukses terbang ke Bulan, namun kamera yang bertugas untuk mengambil gambar rusak.
Puluhan juta dolar sudah dihabiskan, dan tidak ada satu foto close-up pun yang berhasil dipotret oleh tim Packering. Hingga akhirnya, Packering diberikan satu kali kesempatan. Jika gagal, maka karirnya di JPL usai.
Sejak Rager ke-6 gagal pada 2 Februari 1964, Pickering mencoba membangun kembali kepercayaan timnya. Hingga akhirnya 28 Juli 1964 Pickering sukses meluncurkan Ranger 7.
Durasi misi Ranger tergolong panjang, yakni perjalanan 65,5 jam. Namun, hasil yang diharapkan akhirnya muncul pada 31 Juli 1964, saat foto-foto indah permukaan Bulan dapat terkirim ke Bumi. Pemandangan tersebut merupakan gambar close-up pertama yang berhasil didapatkan.
Belajar dari kesuksesan Pickering, mulai bermunculan misi-misi lainnya, di antaranya untuk mendapatkan gambar Venus dan Mars.
KEYWORD :Astronot Bulan Astronomi
