Kamis, 09/05/2024 09:59 WIB

Kementan Maksimalkan Kostratani sebagai Pusat Jejaring Bersama

Kementan maksimalkan Kostratani sebagai pusat jejaring bersama.

Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 24, yang mengangkat tema Kostratani Sebagai Pusat Jejaring Bersama di AOR BPPSDMP, Jumat (01/7).

JAKARTA, Jurnas.com - Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dari tingkat kecamatan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Kostratani adalah pusat pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.

"Kostratani merupakan optimalisasi tugas, fungsi, dan peran BPP dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional," ujar Syahrul. 

SYL, sapaan Mentan Syahrul, mengatakan, fungsi BPP Kostratani ada lima poin, yaitu sebagai pusat data dan informasi pertanian, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agrobisnis, dan pusat jejaring kemitraan.

Dijelaskannya, salah satu peran Kostratani sebagai pusat pengembangan kemitraan usaha antara pelaku utama dan pelaku usaha secara regular yang diwujudkan pada pelaksanaan kegiatan di BPP. 

Seperti, kegiatan percontohan berbasis korporasi dengan melibatkan unit kerja sektor di lingkup dinas yang menangani pertanian, sumber permodalan (bank, asuransi), Badan Urusan Logistik (Bulog), dinas koperasi, dinas perdagangan dan industri, eksportir, dinas perizinan dan instansi lainnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kostratani merupakan program kerja strategis Kementerian Pertanian. Ujung tombaknya adalah penyuluh pertanian. 

"Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional," paparnya.

Hal ini juga dibahas pada kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 24, yang mengangkat tema "Kostratani Sebagai Pusat Jejaring Bersama" di AOR BPPSDMP, Jumat (01/7). 

Hadir sebagai narasumber,  Ketua Harian HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja menjelaskan jejaring kemitraan terdiri dari jejaring berpikir, jejaring kelembagaan, dan jejaring keuangan.

"Peran strategis dan keberadaan penyuluh pertanian sebagai prime mover guru, obor dan problem solver sinergi dan kolaborasi," jelas Entang.

Karena itu, ia berharap dengan adanya pengembangan kelembagaan petani menjadi kelembagaan ekonomi petani (KEP) mengubah petani sebagai subsisten menjadi petani pengusaha sehingga ada peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan.

Narasumber MSPP selanjutnya, Ade Putra Daulay, mengatakan mendirikan PEMURI yang merupakan organisasi kelompok pemuda tani yang dipelopori oleh anak-anak muda Riau yang peduli dengan kondisi pertanian saat ini yang berdiri sejak tahun 2016.

"Saat ini kami memiliki lahan seluas 15 Hektar dengan 10 hektar di kelurahan tebing tinggi okura, 5 hektare di kelurahan agrowisata," jelas Ade Putra Daulay.

Selanjutnya Ade mengatakan, saat ini produk yang dihasilkan tidak hanya komoditas hortikultura melainkan produk pertanian lainnya. "Untuk pemasarannya kami juga telah menggunakan sistem e-commerce dengan biaya pengiriman sepuluh ribu baik dekat maupun jauhnya lokasinya," ungkap Ade.

Kedepannya ,Ade berharap PEMURI menjadi lokomotif pertanian yang berintegritas, objektif, kompeten, profesional, inovatif, sistematis dan komprehensif, untuk menciptakan solusi dan memberikan bukti nyata dalam membangun dan memajukan pertanian nasional.

KEYWORD :

Kostratani Agribisnis Dedi Nursyamsi BPPSDMP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :