Minggu, 12/05/2024 19:02 WIB

BKKBN Edukasi Remaja untuk Cegah Stunting Lewat Aplikasi Elsimil

BKKBN edukasi remaja untuk cegah stunting lewat aplikasi Elsimil

Logo aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (elsimil).

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membuat terobosan teknologi untuk mencegah stunting pada bayi yang baru lahir. Aplikasi yang bisa diunduh melalui Playstore ini diberi nama Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

Koordinator Kelembagaan Direktorat Bina Ketahanan Remaja (Dithanrem), BKKBN, Priyanti mengatakan, Elsimil sebagai inovasi dari BKKBN ditujukan kepada calon pengantin dan remaja agar paham terhadap pencegahan stunting.

"Melalui Sepekan Elsimil kami mengedukasi para calon pengantin dan remaja. Kenapa remaja dijadikan sasaran? Karena remaja mungkin dalam dua atau lima tahun ke depan sudah masuk ke dalam jenjang pernikahan," kata Priyanti melalui siaran pers, Sabtu (4/6).

Stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak- anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Angka prevalensi di Indonesia pada 2021 mencapai 24,4 persen. Angka ini masih di atas ambang batas yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni prevalensi stunting di sebuah negara di bawah 20 persen.

Untuk mencapai target penurunan prevalensi 14 persen pada 2024 itu, BKKBN terus melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui aplikasi Elsimil.

Priyanti mengatakan, BKKBN melakukan sosialisasi selama sepekan (1 – 7 Juni 2022) untuk penggunaan aplikasi Elsimil itu yang digabung dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29.

"Makanya kami libatkan dan dijadikan sasaran Sepekan Elsimil. Adanya Sepekan Elsimil ini maka para calon pengantin dan remaja itu paham bagaimana mencegah anak-anak mereka dari stunting," kata Priyanti.

Lebih jauh Priyanti menjelaskan, acara Sepekan Elsimil dibagi menjadi tiga kegiatan utama. Pertama, kampanye melalui berbagai media yang digerakan komunitas Genre Indonesia. Kedua, TPK (Tim Pendamping Keluarga) Beraksi, dan ketiga TPK (Tim Pendamping Keluarga) Bercerita.

"Hari pertama melakukan kampanye online Twibbon dengan tema Kita Penting Indonesia. Hari kedua mengenalkan aplikasi Elsimil kepada remaja Indonesia melalui siaran langsung Instagram. Hari ketiga kuis, hari ke empat dan ke lima peserta membuat video tentang keseharian gaya hidup sehat, hari ke enam dan ke tujuh membuat meme jenaka tentang pencegahan stunting," ujarnya.

Priyanti mengatakan, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan Sepekan Elsimil, terutama remaja. Mereka sadar bahwa persiapan pra nikah bukan hanya urusan resepsi semata.

"Kami juga mengedukasi bahwa aplikasi Elsimil itu bukan menyatakan kalau misalnya tandanya merah bukan untuk menghentikan pernikahan atau menunda pernikahan, tapi menunda kehamilan anak pertama. Itu yang masih simpang siur. Pas kemarin kita kasih edukasi itu ternyata mereka baru tau," jelas Priyanti.

KEYWORD :

Aplikasi Elsimil BKKBN Priyanti Stunting Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :