Rabu, 15/05/2024 07:12 WIB

Entrepreneur Week ke-18, Untar Dorong Keberlanjutan Bisnis

Agustinus menyambut positif Entrepreneur Week ke-18, yang dinilai dapat mencetak pebisnis-pebisnis handal, guna menggerakkan perekonomian

Dua mahasiswi Universitas Tarumanagara mendemonstrasikan produk di ajang Enterpreneur Week ke-18 (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Universitas Tarumanagara (Untar) kembali menggelar Entrepreneur Week ke-18 pada Senin (23/5) kemarin. Kegiatan bertajuk `Seizing Opportunities in The Multiverse Era` ini dibuka langsung oleh Rektor Untar, Agustinus Purna Irawan, bersama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untar, Sawidji Widoatmodjo.

Enterpreneur Week ke-18 merupakan kolaborasi antara Program Studi S1 Manajemen, Design Interior, dan Teknik Informatika, dan diiikuti oleh 30 kelompok yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan kerja tim antar prodi.

Dalam sambutannya, Agustinus menyambut positif Entrepreneur Week ke-18, yang dinilai dapat mencetak pebisnis-pebisnis handal, guna menggerakkan perekonomian melalui kepemilikan Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Kami berharap hasil karya berupa produk atau jasa yang akan dipamerkan mahasiswa, ke depannya akan terwujud menjadi bisnis yang nanti dapat membantu perekonomian nasional," kata Agustinus.

Dia menambahkan, Entrepreneur Week ke-18 menunjukkan bahwa Untar sebagai institusi pendidikan tinggi tidak hanya berkomitmen dan fokus pada sisi intelektual mahasiswa, namun juga mendorong mahasiswa memiliki kemampuan berbisnis dan terus berinovasi.

"Entrepreneur harus mampu berpikir melampaui batas atau visioner, bergerak maju, memiliki values positif, menghasilkan pemikiran cerdas sehingga bisa menapak lebih jauh dan mampu bersaing secara kompetitif," lanjut Agustinus.

Dekan FEB Untar, Sawidji menekankan bahwa kegiatan ini hanyalah permulaan. Karena itu, dia berharap mahasiswa para calon enterpreneur muda tidak sekadar membuat produk demi memenuhi ketuntasan SKS, namun juga melanjutkan bisnis yang mereka ciptakan ke tahap yang lebih serius.

Sawidji memberikan contoh Michael Irawan, alumni FEB Untar yang sukses menjadi desainer fesyen ternama. Irawan masuk ke dunia bisnis, dengan menawarkan desain fesyen batik.

"Memang sudah ada yang lahir (lulus dari Untar) sebagai pebisnis baru. Setelah lulus, dia melanjutkan apa yang mereka buat sekarang. Tentu, bukan hari ini mereka bikin pameran lalu jadi bisnis. Tidak juga. Mereka baru merealisasikan apa yang disebut business plan," ujar Sawidji.

Sawidji menambahkan, Enterpreneur Week tidak hanya pameran kewirausahan. Sebagai realisasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemdikbudristek, kegiatan ini juga dikonversikan sebagai SKS.

"Karena MBKM itu salah satu bentuknya kewirausahaan, kegiatan ini kita konversi saja jadi MBKM," sambung dia.

Ketua Program Studi Sarjana Manajemen, Frangky Selamat mengatakan bahwa Enterpreneur Week sebagai model simulasi bisnis berbobot enam SKS. Selama kegiatan ini, mahasiswa yang duduk di semester empat tidak hanya belajar teori, melainkan juga simulasi seperti pebisnis pada umumnya.

Setelah melalui kegiatan Enterpreneur Week, sambung Frangky, mahasiswa FEB Untar akan memasuki fase inkubasi dengan didampingi oleh mentor dari praktisi. Tujuannya, supaya produk yang dihasilkan memiliki nilai jual ke masyarakat.

"Untuk sekarang indikator kesuksesannya produk mereka sudah ada yang membeli. Jadi, tidak hanya sekadar contoh, tapi sudah diterima oleh pasar," tutup dia.

KEYWORD :

Enterpreneur Week Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan Sawidji Widoatmodjo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :