Kamis, 02/05/2024 04:57 WIB

Biden Sebut Invasi Rusia Awal dari Sejarah Kegelapan

Biden Sebut Invasi Rusia Awal dari Sejarah Kegelapan

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (Foto: AP/Evan Vucci)

Tokyo, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyebut dunia saat ini sedang berada dalam sejarah gelap, menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Karena itu, dia mendesak negara-negara yang tergabung dalam Pakta Perdagangan Indo-Pasifik, supaya menghentikan agresi Moskow.

"Ini lebih dari sekadar masalah Eropa. Ini adalah masalah global," kata Biden saat menggelar pertemuan puncak dengan Jepang, Australia dan India di Tokyo pada Selasa (24/5).

Biden tidak secara langsung menyebut negara manapun. Namun, pernyataan itu tampaknya ditujukan pada Perdana Menteri India Narendra Modi, yang masih memiliki perbedaan mengenai bagaimana menanggapi invasi Rusia.

Tidak seperti empat negara lainnya dan hampir seluruh sekutu AS lainnya, India tidak menjatuhkan sanksi atau bahkan mengutuk Rusia, yang selama ini menjadi pemasok perangkat keras militer terbesarnya.

Saat Modi duduk di dekatnya, Biden menyatakan bahwa dunia memiliki tanggung jawab bersama untuk melakukan sesuatu untuk membantu perlawanan Ukraina melawan agresi Rusia.

"Kami sedang menavigasi saat-saat kelam dalam sejarah bersama kami. Perang brutal dan tak beralasan Rusia melawan Ukraina telah memicu bencana kemanusiaan dan warga sipil tak berdosa telah tewas di jalan-jalan dan jutaan pengungsi terlantar serta di pengasingan," imbuh Biden.

"Dunia harus menghadapinya dan kami menghadapinya," tegas dia.

Dalam komentarnya kepada awak media setelah pertemuan empat mata dengan Modi, Biden mengatakan mereka membahas invasi Rusia ke Ukraina, serta dampaknya terhadap seluruh tatanan dunia global. Biden menambahkan bahwa AS dan India akan terus berkonsultasi "tentang cara mengurangi efek negatif ini".

Sementara itu, Modi tidak menyebutkan perang di Ukraina, melainkan menandai beberapa program perdagangan dan investasi yang dia diskusikan dengan presiden.

Diketahui, Gedung Putih secara berlebihan memuji beberapa negara Pasifik, termasuk Jepang, Singapura dan Korea Selatan, karena memukul Rusia dengan sejumlaj sanksi keras dan larangan ekspor, sembari menawarkan bantuan kemanusiaan dan militer ke Kyiv.

KEYWORD :

Joe Biden Amerika Serikat Rusia Ukraina Indo-Pasifik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :