Senin, 29/04/2024 00:02 WIB

PPK GBK Akui Korban Pembunuhan Pulomas Mitra Kerja

Posisi Dodi sebagai sebagai seorang pengusaha membuat kasus pembunuhan sadis tersebut dikait-kaitkan dengan motif persaingan bisnis.

Rumah Korban Pembunuhan di Pulomas

Jakarta - Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) mengakui Dodi Triono (59 tahun) salah satu korban pembunuhan sadis di Pulomas Residence, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur merupakan mitra kerja lama. Dodi disebutkan  berencana mengembangkan sebagian area GBK. Namun, proyek tersebut tidak terkait langsung dengan pekerjaan renovasi GBK dalam rangka persiapan Asian Games 2018.

PPK GBK juga mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan bahwa sang insinyur tersebut merupakan pemenang tender proyek renovasi Stadion Utama GBK yang akan menjadi perhelatan Asian Games 2018. “Sepanjang yang kami ketahui, almarhum tidak ada hubungan kerja langsung dalam proyek tersebut,”  demikian siaran pers  pihak PPKGBK, Rabu (28/12).

Dodi yang meninggal bersama dua anaknya, anak temannya dan dua sopirnya dalam kasus pembunuhan di Pulomas, Selasa (27/12), dikenal sebagai salah satu Ketua RT dan sorang arsitektur. Posisi Dodi sebagai sebagai seorang pengusaha membuat kasus pembunuhan sadis tersebut dikait-kaitkan dengan motif persaingan bisnis.

Seperti diketahui, korban pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A RT Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, menelan total 11 korban dianiaya dengan disetrum dan ditusuk benda tajam. Setelah itu, mereka disekap ke dalam toilet sempit berukuran 1,5 x 1,5 meter.

Enam korban tewas lantaran diduga kehabisan oksigen, dan lima orang lainnya mengalami luka. Keenam korban tewas adalah pemilik rumah Ir Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9); Amel, teman Gemma; serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

KEYWORD :

Pembunuhan di Pulomas PPK GBK Dodi Triono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :