Sabtu, 27/04/2024 23:57 WIB

INTERNASIONAL

Trump-Putin Berbalas Pantun Soal Nuklir

Trump, melalui akun twitternya pada Kamis (22/12) langsung merespon komentar Putin, yang menyatakan bahwa AS harus memperkuat dan memperluas pasukan nuklirnya.

Vladimir Putin - Donald Trump.

New York - Presiden terpilih AS, Donald Trump, memberikan respon cepat atas pernyataan Vladimir Putin soal senjata nuklir. Menyusul komentar Putin dalam pidato militernya pada Kamis lalu, yang mengatakan persenjataan nuklir negaranya sendiri perlu “ditingkatkan secara signifikan”.

Dalam pidato mengenai berbagai kampanye militer yang dilancarkan Rusia selama tahun 2016, Putin mengatakan perlu kemajuan untuk “menetralisir ancaman militer apapun". Komentar Putin adalah respon atas upaya Pentagon mengembangkan sistem yang mampu menembak jatuh roket bersenjata nuklir.

Trump, melalui akun twitternya pada Kamis (22/12) langsung merespon komentar Putin, yang menyatakan bahwa AS harus memperkuat dan memperluas pasukan nuklirnya sampai tiba waktunya dimana dunia sadar akan senjata nuklir. Tapi Trump tidak menjelaskan secara lebih rinci soal perluasan penggunaan pasukan nuklirnya.

Di tengah kedua negara berupaya mengurangi persenjataan nuklir, namun pernyataan kedua pimpinan negara tersebut seolah menunjukkan mereka saling berlomba menggunakan persenjataan nuklir, adalah sesuatu yang ceroboh.

Jason Miller, Direktur Komunikasi Gedung Putih, yang diminta untuk menjelaskan kalimat kebutuhan untuk memperluas kemampuan nuklir AS mengatakan bahwa Trump merujuk pada ancaman priliferasi nuklir dan kebutuhan penting untuk mencegahnya. Terutama, kata Miller, untuk organisasi-organisasi teroris dan rezim yang tidak stabil dan dianggap nakal.

"Bahwa presiden terpilih di masa lalu menekankan perlunya untuk meningkatkan dan memodernisasi kemampuan, sebagai cara penting untuk megnejar perdamaian melalui kekuatan," ucap Miller, seperti dikuti pdari New York Times.[]

KEYWORD :

vladimir putin donald trump senjata nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :