Senin, 13/05/2024 15:06 WIB

Cak Imin Hadang Klaim Malaysia Mengusik Budaya Reog

Daftarkan Budaya Asli RI ke UNESCO

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin/Cak Imin)

Jakarta, Jurnas.com - Kepongahan Malaysia yang hendak mengajukan Reog menjadi warisan budayanya ke UNESCO, dihadang oleh Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin).

Gus Muhaimin yang beken disapa Cak Imin mengingatkan Malaysia tidak boleh asal klaim budaya Reog Ponorogo asli Indonesia. 

"Upaya klaim Malaysia mau mengajukan Reog harus dihadang. Tidak boleh Malaysia mengklaim Reog karena ini memang asli budaya kita. Kasus ini sebenarnya sering terjadi, saya kira pemerintah harus lebih tegas lagi," kata Gus Muhaimin, Rabu, 6 April 2022.

Ia pun mendesak pemerintah untuk segera menginventarisir dan menetapkan klasifikasi budaya asli Indonesia.

Menurut Cak Imin, langkah sangat penting dilakukan agar klaim negara lain tidak lagi terjadi. "Setelah diinventarisir saya minta segera didaftarkan ke UNESCO," tegasnya.

Ketua Umum DPP PKB itu mengingatkan budaya warisan leluhur Nusantara wajib dijaga dan dilestarikan oleh segenap bangsa.

Pemerintah sebagai pemangku kebijakan disebutnya punya kewajiban untuk menjaganya agar tidak dicaplok negara lain.

"Leluhur kita tidak sembarangan menciptakan budaya dan tradisi. Kita bisa harmoni seperti sekarang ya karena budaya-budaya yang mereka wariskan ke kita. Jadi jangan dianggap sepele, dan mari kita jadikan budaya sebagai Panglima," tuturnya.

Cak Imin menegaskan, Reog sebagai budaya asli Indonesia seharusnya dipromosikan ke dunia internasional agar lebib dikenal dan tidak mudah diklaim negara lain.

"Kita seharusnya mempromosikan Reog ke dunia Internasional besar-besaran bahwa Reog budaya warisan asli leluhur Indonesia. Pemerintah harus memfasilitasi ini," ujar Gus Muhaimin.

Keponakan Gus Dur ini menambahkan, Indonesia sudah punya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Seharusnya dengan UU ini semangat pemerintah untuk melindungi, mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bisa lebih kuat.

"Pak Jokowi sudah sering mengingatkan juga peran strategis kebudayaan nasional dalam pembangunan, ada keseimbangan antara infrastruktur keras dengan infrastruktur lunak dalam wujud karakter dan jatidiri bangsa yang dikembangkan lewat jalan kebudayaan," tukasnya.

Sebelumnya Malaysia mengklaim Reog sebagai warisan budaya negara tersebut ke UNESCO. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

“Untuk Reog, negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” ungkap Muhadjir, Selasa (5/4/2022).

Oleh karena itu, Muhadjir meminta Pemerintah Ponorogo secepatnya mempersiapkan data-data yang diperlukan guna meloloskan pengajuan ini.

KEYWORD :

Abdul Muhaimin Iskandar Malaysia Reog Ponorogo UNESCO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :