Jum'at, 03/05/2024 21:49 WIB

Minyak Goreng Mahal, Anggota DPR: Menyengsarakan Rakyat di Tengah Pandemi

Politisi PKS itu juga mengatakan, masyarakat dibuat bingung, di mana sebelumnya minyak goreng langka, namun sekarang stoknya melimpah. 

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota DPR Komisi IX, Netty Prasetiyani turut menyoroti langka dan mahalnya harga minyak goreng di tanah air. Menurut Netty dicabutnya peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan akan menyengsarakan rakyat kalangan menengah ke bawah. 

“Sekarang kita sudah bisa melihat setelah peraturan HET ini dicabut harga minyak goreng kemasan perlahan melonjak naik di pasaran. Kebijakan ini sangat menyengsarakan rakyat menengah ke bawah. Ibu-ibu menjerit, terutama saat banyak keluarga di Indonesia terkena PHK dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19,” kata Netty melalui rilis yang diterima Parlementaria, Selasa (22/3).

Politisi PKS itu juga mengatakan, masyarakat dibuat bingung, di mana sebelumnya minyak goreng langka, namun sekarang stoknya melimpah dengan harga yang melonjak drastis.

"Artinya selama ini memang ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ‘bermain’ minyak goreng,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah per 16 Maret telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 yang mencabut ketentuan HET Permendag Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan HET Minyak Goreng. Netty juga berharap pemerintah tidak kalah dengan kepentingan bisnis para pengusaha. 

“Pemerintah tidak boleh kalah dengan kepentingan bisnis para pengusaha. Jangan biarkan segelintir orang bisa semena-semena mengatur dan menguasai kebutuhan hidup banyak orang seperti minyak goreng,” katanya. Netty juga merasa aneh jika Indonesia kalah dengan negara Malaysia dalam hal harga minyak goreng. 

"Kenapa Malaysia bisa harganya lebih murah? Apalagi kita ini adalah negara produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak bertahun-tahun lalu. Aneh kalau minyak goreng kita bisa langka dan kalaupun ada justru harganya meroket,” ungkapnya.

Frakai PKS DPR RI, kata dia, akan mengajukan hak angket untuk menyelidiki fenomena kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng ini.

“Biar kita mengetahui dengan jelas di mana akar masalahnya,” tutupnya

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IX Minyak Goreng Langka Harga Minyak Melonjak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :