Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. (Foto: Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com- Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyerukan permohonan bantuan kemanusiaan dari bangsa Indonesia untuk membantu perjuangan rakyat Ukraina yang semakin terdesak oleh tindakan invasi Rusia.
“Saya ulangi, suara apapun penting, [setiap] Rupiah berapun penting bagi perjuangan Ukraina. Jadi ya, kami berterima kasih kepada semua orang yang memberi kami dukungan ini. Tapi sekarang, itu tidak pernah cukup sampai semuanya berakhir,” katanya dalam sebuah perbicangan kepada media di Jakarta, baru-baru ini.
Vasyl Hamianin berharap masyarakat Indonesia mengerti dan memahami kondisi masyarakat Ukraina yang sangat berharap dan mendaraskan doa setiap hari agar perang yang diakibatkan Rusia sesegera mungkin selesai. Hingga hari ke-19 invasi Rusia ke Ukraina, Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat sedikitnya 600 warga sipil Ukraina mayoritas adalah anak-anak, wanita dan orang tua menjadi korban serangan membabi-buta Rusia.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyebutkan sedikitnya 30 atau 40 anak-anak meninggal dalam kondisi yang menyedihkan karena tidak dapat diidentifikasi, apakah mereka laki-laki atau perempuan. Anak-anak tersebut menjadi korban pengeboman yang dilakukan oleh Tentara Rusia terhadap sekolah, rumah sakit, rumah bersalin, rumah tinggal dan juga termasuk gereja dan masjid di beberapa kota Ukrania seperti Mariupol, Karkiev, dan Sumy.
Menurut Vasyl Hamianin sampai saat ini dukungan yang telah diberikan dari banyak negara bagi Ukraina terus berdatangan, namun hal tersebut tidaklah cukup untuk mempertahankan kedaulatan dan keselamatan masyarakat sipil. Kondisi ini membuat sekitar 2,5 juta orang Ukraina terutama anak-anak, wanita , orang tua dan difabel mengungsi ke negara-negara di Eropa terdekat seperti Polandia, Rumania, Hongaria, Slovakia, Jerman, Austria, dan lain-lain.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah negara-negara Eropa yang menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat Ukraina karena sekarang mereka dapat pergi ke Eropa secara efektif tanpa visa, cukup hanya dengan paspor dan mereka telah memberikan izin satu tahun untuk tinggal,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah Ukraina berharap Pemerintah negara-negara Eropa dapat memberikan izin bagi pemberian kartu hijau untuk pengungsi sehingga mereka dapat bekerja secara sementara hingga perdamaian tercapai.
Dubes Ukraina Bangsa Indonesia Bantuan
